Atap Ruang Kelas SDN 3 Cikayas Pandeglang Ambruk karena Cuaca Ekstrem

2 days ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Atap ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cikayas 3, di Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, ambruk. Atap ambruk karena sudah lapuk.

"(Ambruknya) sudah lapuk, bangunan belum sempat rehab total dari tahun 2008," kata Kepala SDN 3 Cikayas, Dewi Setiawati kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

Peristiwa itu terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Dewi mengatakan ambruknya atap ruang kelas 2 dan perpustakaan tersebut juga dipicu karena cuaca ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dini hari tadi ada angin kencang. Pas ambruk juga kedengaran oleh warga," katanya.

Dewi mengungkapkan kondisi semua bangunan sekolah saat ini sudah tidak layak. Kondisi itu katanya sudah berlangsung lama.

"Hampir semua tidak layak," ungkapnya.

Dewi mengatakan akibat peristiwa itu, pihak sekolah menerapkan satu ruang kelas menjadi dua rombongan belajar (rombel). Hal itu dilakukan agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Satu ruang digilir, kelas 1 pagi, kelas 2 masuk siang," katanya.

Dewi berharap pihak pemerintah segera melakukan penanganan agar siswa bisa kembali belajar seperti semula.

"Mudah-mudahan segera ada penanganan," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Pilu Siswa SD di Cianjur, Belajar di Tenda Gegara RUang Kelas Ambruk':

(whn/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article