Bahagianya Jemaah Haji Sarimin dan Marisah Bisa Sehotel Lagi Usai Terpisah

2 weeks ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Makkah -

Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi serta syarikah terus berupaya agar pasangan jemaah haji yang sempat terpisah hotel di Makkah bisa diinapkan di hotel yang sama. Upaya itu mulai membuahkan hasil dan membuat jemaah haji bahagia.

Salah satu pasangan yang sempat terpisah dan kembali diinapkan di hotel yang sama adalah Sarimin dan Marisah. Pasangan jemaah lanjut usia (lansia) asal Bekasi ini sempat terpisah hotel di Makkah karena beda syarikah yang melayani.

Kini Marisah dan Sarimin telah diinapkan di hotel yang sama. Marisah pun mengaku senang karena dekat dengan suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bareng, sekarang sudah bareng lagi. Ya senang," ujar Marisa di Makkah, Rabu (21/5/2025).

Saat tiba di Makkah pada Minggu (10/5) pagi, Marisah ditempatkan di hotel yang terletak di sektor 5, sementara suami dan teman rombongannya berada di sektor 6.

Sarimin sempat takut saat harus tinggal di hotel yang berbeda dengan istri tercintanya. Kini Sarimin senang lagi karena bisa dengan mudah bertemu istri serta bisa rutin berangkat bersama menuju Masjidil Haram.

"Kalau pisah itu rasanya kasihan gitu kalau terlalu jauh, sekarang ya senang," kata, Sarimin.

Sebelumnya, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Muchlis Hanafi mengatakan jemaah haji Indonesia awalnya diberangkatkan dengan sistem kelompok terbang (kloter) dari Tanah Air. Jemaah juga diinapkan bersama anggota kloter yang sama selama di Madinah.

Persoalan mulai terjadi saat jemaah haji harus bergerak dari Madinah ke Makkah berdasarkan syarikah sesuai aturan terkini di Saudi. Sementara itu, ada jemaah dalam satu kloter yang dilayani oleh syarikah berbeda dengan anggota kloternya.

Kondisi itu menyebabkan ada jemaah dari satu kloter, termasuk pasangan suami-istri, lansia dengan pendamping ataupun disabilitas dengan pendamping harus terpisah ketika menuju Makkah. Pemisahan ini juga terjadi di hotel yang berada di Makkah.

Muchlis mengungkap sistem pelayanan haji tahun ini berada dalam proses transisi dari sistem layanan berbasis zonasi atau wilayah menjadi layanan berbasis syarikah. Setelah koordinasi intensif dari Kemenag dan atas pertimbangan kemanusiaan, pihak syarikah serta Kementerian Haji dan Umrah Saudi setuju jemaah haji pasangan diinapkan sehotel meski beda syarikah.

Muchlis berterima kasih kepada otoritas Saudi atas kemudahan yang diberikan kepada jemaah haji RI.

"Kami ingin menyampaikan kabar baik, hasil komunikasi intensif dan koordinasi yang terus menerus dilakukan antara seluruh pihak terutama Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi para syarikah penyedia layanan yang menjadi mitra Kementerian Agama tahun ini kami sampai pada satu kesimpulan bahwa pasangan jemaah yang terpisah dapat digabungkan kembali dalam hotel yang sama meskipun berasal dari syarikah yang berbeda," ujar Muchlis pada Minggu (18/5).

Dia menyebut keputusan ini merupakan bentuk kepedulian semua pihak atas kenyamanan dan keamanan jemaah haji. Muchlis menjelaskan proses penggabungan jemaah pasangan yang terpisah berdasarkan aturan teknis dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Muchlis belum menjelaskan detail berapa pasangan jemaah haji yang terpisah dan akan digabungkan kembali. Dia hanya memperkirakan ada 2.500 orang jemaah yang berpotensi terpisah hotel dengan pasangannya karena beda syarikah.

Kini jemaah tersebut tak perlu lagi khawatir karena penginapannya akan disatukan selama di Makkah. Dia berharap seluruh pihak mendoakan dan mendukung kelancaran layanan bagi jemaah haji.

Selain itu, seluruh jemaah haji yang terpisah dari rombongan atau pasangannya saat pemberangkatan dari Madinah telah diberangkatkan ke Makkah. Kemenag menjamin seluruh jemaah menerima layanan terbaik. Kemenag juga berterima kasih kepada jemaah yang bersabar dan bekerja sama untuk memperlancar pelaksanaan haji.

Lihat Video 'Fakta Seputar Masjid Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Rasulullah':

(haf/gbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article