BKSAP DPR Kecam Serangan AS ke Iran: Memperburuk Konflik!

3 days ago 6
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap 3 fasilitas nuklir Iran. Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam tindakan militer AS itu.

Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengkritik serangan AS itu terjadi di tengah berlangsungnya perundingan antara Iran dan Uni Eropa di Swiss. Mardani menilai serangan AS itu memperburuk konflik.

"Tindakan sepihak Amerika Serikat tidak hanya memperburuk konflik, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap mekanisme diplomasi internasional," kata Mardani kepada wartawan, Senin (23/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan militer Amerika Serikat ke Iran dilancarkan pada Minggu (22/6) dini hari, bertepatan dengan pukul 03.00 waktu setempat. Mardani mengatakan waktu tersebut sama dengan serangan militer yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Iran.

"Kesamaan waktu ini semakin memperkuat kekhawatiran akan terjadinya konflik berskala regional dan potensi pecahnya perang terbuka di Timur Tengah," katanya.

Amerika Serikat mengungkapkan bahwa militer AS menggunakan enam bom penghancur bunker GBU-57 secara khusus untuk menargetkan fasilitas nuklir bawah tanah Fordow milik Iran. Selain itu dalam operasi tersebut, Amerika Serikat menyerang Iran dengan kapal selam militer. Setidaknya 30 rudal Tomahawk dijatuhkan ke berbagai target di Iran.

"Lebih dari sekadar serangan fisik, insiden ini merupakan tamparan terhadap prinsip-prinsip multilateralisme dan penyelesaian damai melalui diplomasi. Terlebih, serangan dilancarkan bersamaan dengan pertemuan diplomatik antara delegasi Iran dan Uni Eropa di Swiss menandakan penolakan terang-terangan terhadap ruang dialog," ujar Mardani.

Mardani mengatakan serangan ini menjadi pengingat penting bahwa parlemen di seluruh dunia memiliki peran strategis dalam mencegah konflik. Dia menegaskan kekuatan militer tidak boleh menjadi alat utama dalam menyelesaikan sengketa.

"Kekuatan militer tidak boleh menjadi alat utama dalam menyelesaikan sengketa internasional. Justru parlemen dan diplomasi parlementer harus menjadi garda terdepan dalam membangun kepercayaan antarnegara dan mendorong penyelesaian damai yang berkelanjutan," tutup Mardani yang juga anggota Komisi II F-PKS.

AS Serang Iran

Diketahui, tiga fasilitas nuklir Iran yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan yang dibom AS menggunakan pesawat pengebom B-2 membawa bom GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP) seberat 30.000 pon dengan daya ledak 6.000 pon, pada Minggu (22/6).

Presiden AS Donald Trump berpidato singkat kepada rakyat AS usai negaranya membombardir 3 situs nuklir Iran. Trump mengatakan serangan udara AS telah menghancurkan sepenuhnya fasilitas pengayaan nuklir Iran dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan jika Teheran tidak berdamai.

"Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir. Ingatlah bahwa masih banyak target yang tersisa," kata Trump dalam pidato larut malam kepada rakyat AS dilansir AFP, Minggu (22/6).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengutuk serangan AS terhadap 3 fasilitas utama nuklir negara. Menlu Iran menilai serangan AS keterlaluan dan mengatakan negaranya memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatannya.

"Peristiwa pagi ini keterlaluan dan akan memiliki konsekuensi yang kekal," tulisnya di X, seraya menambahkan bahwa serangan itu adalah perilaku "melanggar hukum dan kriminal", Minggu (22/6).

"Sesuai dengan Piagam PBB dan ketentuan-ketentuannya yang memungkinkan tanggapan yang sah untuk membela diri, Iran memiliki semua pilihan untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya."

Lihat Video 'Khawatir Diretas Iran, Israel Minta Warganya Matikan CCTV Rumah':

(lir/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article