Di Universitas Stanford, AHY: Mari Bersatu Bangun Asia Tenggara Tangguh-Adil

2 weeks ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pemerintah Indonesia siap berperan aktif dalam membentuk agenda pembangunan global yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga adil.

Hal itu dikatakan AHY saat jadi pembicara di Southeast Asia Summit for Prosperity and Sustainability di Universitas Stanford, Selasa (20/5).

Dalam kesempatan tersebut AHY menegaskan pentingnya masa depan Asia Tenggara yang berkelanjutan dan inklusif dengan menekankan tiga pilar utama yakni, menyatukan keberlanjutan dan kemakmuran, menjembatani inovasi global dengan aksi lokal, serta memperkuat kolaborasi regional dengan ASEAN sebagai poros utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari kita bersatu dalam tujuan dan teguh dalam tindakan untuk membangun Asia Tenggara yang tangguh dan adil," tegas AHY dalam keterangan resminya pada, Rabu (21/5/2025).

AHY menegaskan peran baru Asia Tenggara yang kini bukan hanya sebagai wilayah penerima dampak perubahan global, tetapi juga sebagai kawasan penggerak. Dengan pertumbuhan ekonomi yang melampaui rata-rata dunia dan meningkatnya kelas menengah, kawasan ini dinilai memiliki peluang besar untuk memimpin transformasi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam konteks Indonesia, AHY menyampaikan langkah konkret yang sedang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Di antaranya, penguatan ketahanan pangan dan air, percepatan energi terbarukan seperti panas bumi dan waste-to-energy, serta pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap dampak perubahan iklim.

"Transisi hijau harus menjadi jalan menuju kehidupan yang lebih baik, bukan sekadar target teknokratis. Solusi harus pragmatis, adil, dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat," ucap AHY.

AHY juga menggarisbawahi pentingnya menjembatani teknologi global dengan kebutuhan lokal. Menurutnya, inovasi harus dapat diakses dan dirancang bersama komunitas, bukan semata-mata dibawa dari luar.

"Kita tidak hanya butuh inovasi yang cepat, tetapi juga distribusi yang adil. Teknologi harus dirancang bersama komunitas, bukan hanya dibawa dari luar," lanjutnya.

Dalam konteks kerja sama regional, AHY mendorong transformasi ASEAN dari sekedar forum konsensus menjadi platform penyelesaian masalah nyata. Ia mengajak Amerika Serikat sebagai mitra strategis untuk lebih meningkatkan keterlibatan dalam proyek infrastruktur berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.

"Sebagai negara demokrasi terbesar keempat di dunia dan jembatan alami antara Asia, Afrika, dan Pasifik, Indonesia siap membantu membentuk agenda pembangunan yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga adil. Kemakmuran harus inklusif, dan berkelanjutan harus mencerminkan realitas Asia Tenggara, tempat ketahanan dibangun bukan hanya di ruang rapat, tapi juga di ladang, desa, pesisir, dan ekonomi informal," ujarnya.

Dalam akhir pidatonya, AHY mengapresiasi Universitas Stanford sebagai pusat inovasi global dan menyerukan pentingnya sinergi riset dan kebijakan untuk memperkuat kolaborasi antara Asia Tenggara dan dunia.

Forum tersebut turut hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono, Peneliti Tamu di Precourt Institute Gita Wirjawan, Direktur Hoover Institution sekaligus mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Dr. Condoleezza Rice, dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Dr. Arun

Simak juga Video: AHY Sebut Jakarta Punya Peluang Ekonomi Baik Dibidang Infrastruktur

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article