Dugaan Oknum Guru SMP Lecehkan Siswi di Depok Diusut Polisi

1 month ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Oknum guru di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi sekolah menengah pertama (SMP). Kasus tersebut saat ini tengah diusut pihak kepolisian.

Peristiwa tersebut viral di media sosial. Dinarasikan dari rekaman yang beredar, oknum guru tersebut melakukan pelecehan verbal dengan menanyakan siklus menstruasi korban. Korban terdengar risi saat menanggapi obrolan oknum guru tersebut.

"Ya, korban ditemani oleh ibunya, telah membuat laporan di PPA Polres Metro Depok kemarin. Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan, korban telah dipanggil dan telah dimintai keterangan, berikut para saksi. Baru satu orang saksi dan satu orang korban," kata Made kepada wartawan, Jumat (23/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa pelecehan itu terjadi pada Maret 2025 saat kegiatan pesantren kilat. Pelaku awalnya mengikuti korban dan mengobrol seperti biasa.

"Namun, pada saat itu, diketahui korban menerima perlakuan tindakan asusila seperti ucapan tidak senonoh, kemudian perlakuan tidak menyenangkan pada bagian tubuh korban lainnya," ucapnya

Korban sendiri sudah menjalani visum terkait kasus tersebut. Made mengatakan korban diduga lebih dari satu.

"Perkiraan ada tujuh orang (korban). Kami sarankan atau kami imbau segera membuat laporan ke PPA Polres Metro Depok," tuturnya.

Oknum Guru Dinonaktifkan

Poster Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Siti Chaerijah angkat bicara terkait kasus tersebut. Dia mengatakan oknum guru itu sudah dinonaktifkan.

"Menanggapi informasi yang beredar terkait dugaan tindakan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan SMP negeri Depok, saya, Siti Chaerijah Aurijah, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan serta kegelisahan yang dirasakan masyarakat, khususnya para orang tua dan siswa," kata Siti saat dihubungi wartawan, Jumat (23/5).

Disdik menegaskan tak memberi ruang toleransi terhadap bentuk kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan. Oknum guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut dinonaktifkan.

"Kami menegaskan bahwa Dinas Pendidikan tidak akan memberikan ruang toleransi terhadap setiap bentuk kekerasan atau pelecehan di lingkungan pendidikan. Guru yang bersangkutan telah kami nonaktifkan dari seluruh kegiatan belajar-mengajar, dan saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut secara objektif dan menyeluruh," tuturnya.

Dinas Pendidikan Beri Pendampingan

adegan pelecehan kepada peremouan Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom).

Dinas Pendidikan Kota Depok juga memberikan pendampingan psikologis terhadap siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Depok, Jawa Barat, yang diduga dilecehkan oknum guru.

"Kami juga memastikan bahwa korban dalam kasus ini akan mendapatkan pendampingan psikologis dan perlindungan maksimal melalui UPTD-PPA Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok," kata Kepala Dinas Pendidikan Depok Siti Chaerijah saat dihubungi wartawan, Jumat (23/5).

Siti mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan guru, pengawasan internal sekolah, juga edukasi perlindungan ke siswa. Dia mengatakan seluruh pihak untuk menciptakan sekolah bebas dari segala bentuk kekerasan.

"Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat. Dinas Pendidikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan guru, pengawasan internal sekolah. Serta memperkuat edukasi dan perlindungan terhadap peserta didik," tuturnya.

Tonton juga "Dokter YA Diperiksa Polisi Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual" di sini:

(wnv/wnv)

Read Entire Article