Duka Ibunda Usai Argo Berpulang Ditabrak BMW di Jogja

3 days ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), tewas ditabrak mobil BMW yang dikendarai Christiano Tarigan, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM. Sang ibunda, Meiliana (48) mengenang kepergian putranya.

Argo dibesarkan selama 11 tahun oleh sang bunda tanpa figur ayah yang telah lebih dulu berpulang. Argo merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki adik laki-laki bernama Keefa Satria Achfandi yang terpaut usia dua tahun.

Meiliana menceritakan sosok Argo yang cenderung pendiam dan cuek. Namun, dia paham betul anak sulungnya itu berhati lembut dan santun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di saya itu sebenarnya anak yang diam dan cuek. Tapi saya meyakini bahwa anak ini memang baik, soleh, santun, pintar dan dia punya semangat dan dedikasi yang tinggi terhadap masa depan dia," kata Meiliana saat ditemui di kediamannya di kawasan Kalibaru, Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025).

Meiliana mengungkap Argo pernah bercerita tentang tujuan hidupnya. Argo, kata dia, punya tujuan yang sangat mulia, yaitu membahagiakan ibunya juga adiknya yang masih duduk di bangku Sekolah Menegah Atas (SMA). Meilina terharu dengan tekad Argo.

"Almarhum Argo ini adalah anak sulung dari dua bersaudara. Harapan besar saya, dia adalah pengganti ayahnya, sebagai tulang punggung untuk saya dan adiknya. Yang akhirnya, dengan adanya kejadian ini, pupus semua harapan saya selaku ibu yang membesarkan almarhum 11 tahun tanpa figur ayah," ucapnya pilu.

Keluarga Argo Mahasiswa UGMKeluarga Argo Mahasiswa UGM (Foto: Rumondang/detikcom)

Secara akademik, Meiliana menyebut Argo merupakan anak yang tekun belajar dan aktif berorganisasi. Hal itu dibuktikan dengan beasiswa BSI Scholarship yang diterima Argo.

"Kalau selama kuliah, memang beliau punya tujuan bahwa bukan hanya kuliah dan hanya selembar IPK. Tapi dia harus ditambahkan dengan organisasi, karena itu yang akan membentuk public speaking, relasi, networking, itu yang saya tahu," ujar Meiliana.

"Dia mohon izin ke saya 'Bunda, aku mau ikut organisasi'. 'Silahkan, tapi apakah kamu bisa dengan nilai?' 'Bisa, Bund.' Jadi memang anak itu sungguh luar biasa. Dia bisa memberi waktu untuk IPK yang tetap struggle, karena dia punya tanggung jawab dari BSI dan dia tetap menjalankan organisasi juga dengan begitu banyak organisasi," tambahnya.

Argo Ingin S2 ke Luar Negeri, Cita-cita Jadi Pengacara

Meiliana (48) mengenang sosok putranya, Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada yang tewas ditabrak mobil BMW di Jalan Palagan. Ia menyebut Argo bercita-cita menjadi pengacara.

"Masuk di Fakultas Hukum ini, beliau hanya sebenarnya corporate lawyer. Ya, corporate lawyer," kata Meiliana saat ditemui di kediamannya di kawasan Kalibaru, Depok, Sabtu (31/5/2025).

Dia menceritakan Argo merupakan anak yang pintar secara akademik. Dari kecil Argo sudah gemar membaca dan kuat menghafal.

Meski baru menjalani tahun pertama kuliah, Argo memiliki keinginan melanjutkan kuliah strata dua (S2) ke luar negeri. Niat itu sudah disampaikan Argo kepadanya. Saat itu, Argo mengatakan hendak mencoba program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan.

"Setelah ini (kuliah) dia akan mempunyai cita-cita mau S2 di luar negeri melalui LPDP. Sudah disiapkan dari sekarang, walaupun itu masih tiga tahun ke depan," ungkap Meiliana.

Namun, dia mengaku belum tahu negara mana yang dituju Argo. Sebab, Argo baru menyatakan rencananya hendak melanjutkan S2 jika nanti selesai merampungkan S1 di UGM.

"Belum (tahu mau ke negara mana). Pada saat waktu di UGM, dia diskusi dengan saya. Dia punya goal, target lima tahun ke depan, saya diskusi, 'setelah ini kamu mau ke mana?' (itu) sebelum dia diterima melalui jalur SMBB, kita sempat diskusi," cerita Meiliana.

"Setelah ini kamu ke mana, Nak? 5 tahun lagi kamu akan apa?', 'Oh nggak, Bun, aku rencana nantinya mau S2', 'Oh ya silakan, melalui jalur beasiswa, Nak?', 'Ya, LPDP, Bun, tapi Bunda diem-diem dulu ya'," lanjutnya.

Simak juga Video: Tumpukan Bunga di Patung Dewi Keadilan FH UGM untuk Argo

Baca berita di halaman berikutnya.

Ibunda Argo: Saya Ikhlas, tapi Hukum Harus Berjalan

Keluarga Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), yang tewas ditabrak mobil BMW, mengaku telah ikhlas atas kepergian anaknya. Namun, keluarga ingin proses hukum tetap berjalan demi kea...

Read Entire Article