Fadli Zon Harap Upaya Bali Lestarikan Budaya Dapat Dicontoh Daerah Lain

5 days ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mengatakan bakal terus mendorong agar Bali menjadi teladan dalam pelestarian budaya. Hal itu diharapkan agar upaya Bali dalam melestarikan budaya lokal dapat ditiru oleh daerah lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fadli Zon saat melepas pawai Peed Aya di depan Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Bali, Sabtu (21/6/2025). Pawai yang disaksikan oleh ribuan masyarakat Bali ini sekaligus menjadi pembuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, sebuah perhelatan seni tahunan yang menampilkan kekayaan tradisi dan budaya lokal Bali.

"Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan resmi, saya Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, membuka Pawai Pesta Kesenian Bali ke-47 tahun 2025," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Minggu (22/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelepasan Peed Aya ditandai dengan pemukulan kulkul (kentungan) oleh Fadli didampingi Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, dan Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya.

Pemukulan kulkul disambut dengan suara gamelan Gong Gede, Semar Pegulingan, serta barungan gamelan Gong Guwung Gumi yang mengiringi penampilan pembuka bertajuk Mudra Citta Siwa Nataraja, persembahan Institut Seni Indonesia (ISI) Bali. Pertunjukan ini menggambarkan Siwa yang mewujudkan keteraturan semesta melalui energi tarian kosmik. Penampilan ini menggambarkan bahwa semua makhluk hidup tumbuh selaras dengan irama alam.

Fadli menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Peed Aya yang menjadi rangkaian acara Pesta Kesenian Bali ke-47.

"Ini adalah sebuah acara yang sangat luar biasa. Pesta Kesenian Bali ini sudah berlangsung terus-menerus selama 47 tahun. Kita bisa menyaksikan bagaimana ekspresi budaya dari semua kabupaten dan kota yang ada di Bali," ungkapnya.

Dia pun turut memuji penampilan pertunjukan dari ISI Bali. Menurutnya, penampilan itu menghadirkan ekspresi budaya yang cukup baik.

Pawai Peed Aya menampilkan garapan seni tematik yang menunjukkan keunikan, kekayaan, dan keragaman seni dari sembilan kota/kabupaten di Bali. Setiap daerah menghadirkan penampilan pamungkasnya.

Kabupaten Karangasem hadir dengan garapan tematik berjudul Jempana Masolah, Kabupaten Jembrana berjudul Jimbarwana, Kabupaten Buleleng mempersembahkan Agra Bhuwana Raksa, Kabupaten Bangli sajikan garapan teatrikal Posa Purwa Sancaya, Kabupaten Klungkung tampilkan Manunggaling Kaula Gusti, Kabupaten Tabanan menampilkan keunikan kisah Subak, Kabupaten Gianyar refleksikan daerah Ubud yang akrab dengan asimilasi budaya, Kota Denpasar suguhkan penampilan berjudul Ngerebong, dan ditutup dengan pertunjukan dari Kabupaten Badung, yang mengibaratkan sebilah keris sebagai simbol kekuatan spiritual dan harmoni.

Lebih lanjut, Fadli menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto yang tidak dapat hadir secara langsung karena sedang melaksanakan kunjungan kerja ke luar negeri dalam rangka menghadiri sebuah konferensi.

"Mudah-mudahan, tahun depan bisa hadir langsung untuk membuka Pesta Kesenian Bali yang ke-48," ujar Fadli.

Fadli mengungkapkan kekagumannya atas penampilan artistik yang dipersembahkan oleh setiap kabupaten dan kota di Bali. Serta keberagaman peserta yang mencakup banyak anak muda.

"Artinya, ekosistem kesenian dan budaya di Bali ini benar-benar terjaga dan terawat. Mudah-mudahan akan terus berlangsung dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia," pungkasnya.

Gelaran Peed Aya turut dihadiri oleh sejumlah anggota DPD RI dan DPR RI, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigjen Pol. I Komang Sandhi Arsana, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota se-Provinsi Bali, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Delegasi Inter-Island Tourism Policy Forum (ITOP Forum), perwakilan Duta Besar dan Konsul Jenderal negara sahabat, serta para budayawan dan pelaku seni.

Kementerian Kebudayaan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini karena merupakan agenda budaya yang telah berlangsung dari waktu ke waktu. Diharapkan di tahun-tahun yang akan datang bisa bekerja sama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Lihat Video 'Pukulan Kul-kul Menbud Fadli Zon Tandai Dimulainya Pekan Kesenian Bali':

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

...
Read Entire Article