Jakarta -
Militer Israel menyerang Gereja Keluarga Kudus di Gaza, Palestina. Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengutuk keras serangan yang memakan korban warga sipil ini.
"Indonesia mengutuk serangan terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, yang menimbulkan korban jiwa rakyat sipil yang tidak bersalah (17/07)," tulis Kemlu melalui akun X @Kemlu_RI, Jumat (18/7/2025).
Indonesia menilai Israel telah mengabaikan hukum humaniter internasional. Israel juga dianggap telah melanggar kesucian rumah ibadah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan ini mencerminkan pengabaian sepenuhnya Hukum Humaniter Internasional dan kemanusiaan serta kesucian tempat beribadah," katanya.
Indonesia mempertanyakan komitmen Israel untuk menjalankan kewajiban hukumnya sebagai kuasa pendudukan. Apalagi dalam stabilitas dan perdamaian di kawasan. Indonesia mengingatkan bahwa fasilitas keagamaan dilindungi oleh hukum internasional.
"Situs keagamaan, fasilitas medis dan fasilitas sipil lainnya tidak boleh menjadi target dan dilindungi hukum internasional," lanjutnya.
Indonesia pun mendesak komunitas internasional, terutama DK PBB, untuk mengambil langkah nyata untuk menekan Israel. Semata-mata untuk menghentikan semua kekerasan dan kembali ke negosiasi gencatan senjata di bawah Solusi Dua Negara.
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan itu menewaskan 3 orang. Selain itu, sebanyak 10 orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, satu-satunya rumah ibadah Katolik di wilayah itu. Salah satu korban adalah pastor paroki Pastor Gabriel Romanelli.
Para saksi mata dan Patriark Latin mengatakan sebuah granat tank menghantam gereja sekitar pukul 10.30 pagi waktu setempat (07.30 GMT), tetapi militer Israel kemudian mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa pecahan granat mengenai gereja secara tidak sengaja.
Paus Leo XIV pun buka suara atas serangan itu. Ia mengaku sangat berduka atas hilangnya nyawa di Gereja Keluarga Kudus, yang selalu dihubungi oleh mendiang Paus Fransiskus selama perang antara Israel dan militan Hamas.
Sementara itu, pihak militer Israel menegaskan telah melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan keagamaan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga berjanji akan melakukan penyelidikan.
"Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Saksikan Live DetikSore :
(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini