Waka MPR Puji Diplomasi Prabowo: Sekali Dayung 2 Kesepakatan Terjalin

5 hours ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menilai lawatan diplomasi Presiden Prabowo Subianto menghasilkan berbagai kesepakatan strategis. Hal ini disebut memberikan dampak positif bagi Indonesia.

"Lawatan diplomatik ini seperti sekali mendayung 2 kesepakatan bisa terjalin yakni IEU-CEPA dengan Uni Eropa dan juga kesepakatan tarif dengan Amerika Serikat sebesar 19 persen dari sebelumnya 32 persen," ujar Eddy dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).

"Ini bukti bahwa lawatan ini bukan sekedar kunjungan luar negeri tapi lebih dari itu merupakan rangkaian strategi diplomasi yang sudah dipersiapkan Presiden Prabowo," lanjut Eddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun ada kekhawatiran mengenai dampak tarif 19 persen terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia, Eddy meyakini pemerintah terus berupaya memperluas kerja sama ekonomi dengan berbagai mitra global melalui pendekatan yang saling menguntungkan.

"Di satu sisi kita dihadapkan pada tarif Trump sebesar 19 persen namun di sisi lain kesepakatan IEU - CEPA akan menghapus tarif bea masuk hingga 80 persen untuk produk ekspor Indonesia ke pasar Uni Eropa hanya dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun sejak perjanjian berlaku. Ini menjadi peluang yang signifikan bagi ekspor kita untuk masuk ke pasar Eropa," jelasnya,

"Penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat diplomasi ekonomi baik dengan negara-negara ASEAN maupun juga dengan BRICS dimana posisi Indonesia semakin diperhitungkan dan menjadi potensi penting untuk diversifikasi pasar ekspor," lanjutnya.

Sebagai upaya lanjutan dari keberhasilan diplomasi Presiden Prabowo ini, Eddy mendorong pentingnya penguatan ekosistem pelaku usaha dan industri di dalam negeri mulai dari penyederhanaan perizinan, perluasan akses permodalan, hingga insentif fiskal dan subsidi produksi agar tetap kompetitif di tengah dinamika tarif perdagangan.

"Kami meyakini langkah diplomasi Presiden Prabowo sudah on the track dengan kesepakatan tarif dan juga perjanjian dengan Uni Eropa. Apalagi Presiden juga sampaikan akan terus berupaya menurunkan tarif hingga 0 persen," tegasnya.

"Kami yakin strategi diplomasi yang sudah berjalan baik ini akan diiringi dengan kebijakan ekonomi Presiden Prabowo yang selama ini konsisten bahwa no one is left behind atau tidak ada kelompok yang ditinggalkan," tutup Anggota Komisi XII DPR RI ini.

(akd/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article