Jadi Tersangka Kasus Ribut Parkir RSUD, Ketua PP Tangsel Diburu Jatanras PMJ

1 month ago 20
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Tangerang Selatan -

Subdit Jatanras Polda Metro Jaya memburu MR, salah satu tersangka dalam kasus kekerasan dan intimidasi sekelompok orang dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) di area parkir RSUD Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi menjelaskan MR selaku Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Tangsel.

"Ketua MPC-nya juga (Ketua MPC PP Tangsel) dengan inisial MR telah kami tetapkan tersangka. Saat ini dalam pengejaran Subdit Jatanras Polda Metro Jaya," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).

Rahim menjelaskan, selain MR, pihaknya sudah menetapkan 30 orang lainnya sebagai tersangka kasus serupa. Total tersangka dalam kasus tersebut berjumlah 31 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Ada) 30 orang (tersangka) di luar MR. Kalau dengan MR jadinya 31 orang," jelas Rahim.

Puluhan orang tersebut yang sudah diamankan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya sempat diperiksa secara intensif. Mereka diperiksa terkait keributan di depan RSUD Tangerang Selatan yang dipicu masalah lahan parkir.

Kronologi Awal Keributan

Terkait kronologi awal kejadian, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menjelaskan keributan berawal pada Rabu (21/5) siang, saat kelompok ormas mengintimidasi vendor pengelola lahan parkir di RSUD Tangsel. Intimidasi itu terjadi sampai Rabu malam.

"Pada 21 Mei 2025, sejak siang hingga malam hari di RSUD Tangsel terjadi intimidasi yang dilakukan oleh ormas PP Tangsel kepada vendor pengelola lahan parkir," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, dalam keterangannya, Kamis (22/5).

Vendor tersebut memenangi lelang pengelolaan lahan parkir di RSUD Tangsel. Tender tersebut dimenangi pada 2017.

"Namun, ormas PP merasa sudah lama menguasai parkir tersebut sehingga saat ini lahan parkir tersebut dikuasai PP," ujarnya.

Intimidasi oleh ormas PP tersebut membuat pihak RSUD Tangsel dan vendor tak berdaya. Karena perparkiran itu masih dikuasai oleh Pemuda Pancasila, retribusi parkir tidak masuk ke kantong Pemda.

"Akibat hal tersebut, RSUD Tangsel dan pemenang vendor tidak bisa berbuat apa pun. Di mana hasil uang dari parkiran RSUD tersebut akhirnya tidak menjadi pemasukan bagi Pemda dan vendor tersebut juga rugi hingga ratusan juta rupiah," tuturnya.

Puncaknya, pada Rabu (21/5) kemarin, vendor memberanikan diri memasang alat parkir. Namun kemudian mereka diintimidasi oleh ormas PP.

"Pada kemarin saat kejadian, vendor tersebut akhirnya memberanikan diri untuk memasang alat parkir, namun mendapatkan intimidasi dan tindak kekerasan dari ormas PP tersebut," tuturnya.

Simak Video 'Viral Ormas dan Pekerja Proyek Ribut-ribut Masalah Lahan parkir di Pamulang':

[Gambas:Video 20detik]

Saksikan Live DetikSore:

(jbr/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article