Kucing Merah Kalimantan Terekam di TNKM Setelah 20 Tahun Tak Terlihat

2 days ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kucing merah Kalimantan, salah satu spesies kucing liar paling langka dan misterius di dunia, kembali terekam kamera di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara). Penampakan ini tertangkap kamera jebak tim Balai TNKM dalam kegiatan inventarisasi potensi kawasan.

Dilansir detikKalimantan, hewan ini nyaris tak pernah terlihat selama lebih dari 20 tahun. Namun pada tahun 2023 lalu, kamera trap milik tim Balai TNKM berhasil merekam penampakan spesies endemik ini saat melakukan inventarisasi potensi kawasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Balai TNKM, Seno Pramudito, menyebut bahwa terakhir kali kucing merah Kalimantan terekam di lokasi ini adalah pada tahun 2003. Artinya, dua dekade telah berlalu tanpa jejak.

Kucing merah Kalimantan sendiri pertama kali muncul pada tahun 1957 yang diabadikan oleh Pierre Pfeffer. Setelah itu, pada tahun 2003 keberadaannya kembali terekam kamera trap yang dipasang oleh Dave Augeri dan WWF Kayan Mentarang Project.

Penemuan ini menjadi sinyal penting bahwa kawasan TN Kayan Mentarang memang masih menyimpan keanekaragaman hayati luar biasa. Tim taman nasional kini menyusun strategi konservasi untuk melindungi hewan langka ini agar tidak benar-benar lenyap dari alam liar.

Kucing merah Kalimantan (Catopuma badia) termasuk dalam kelompok kucing kecil, dan secara ilmiah diklasifikasikan ke dalam satu keluarga dengan kucing emas Asia (Catopuma temminckii). Meski demikian, kucing ini hanya ditemukan di Kalimantan dan menjadi satu-satunya kucing endemik dari pulau Borneo.

Menurut Daftar Merah IUCN, kucing merah Kalimantan dikategorikan sebagai spesies terancam punah (Endangered), dengan estimasi populasi kurang dari 2.500 individu dewasa. Ancaman utama terhadap kelangsungan hidupnya meliputi hilangnya habitat akibat deforestasi, perburuan ilegal, dan perdagangan satwa liar.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Perhatikan Hal Ini Sebelum Steril Kucing Peliharaan!':

(rdp/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article