Menlu Desak Negara OKI Intensifkan Diplomasi, Dorong Pengakuan Palestina

5 days ago 6
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Sugiono, angkat bicara terkait meningkatnya eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Sugiono mendesak negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memperkuat multilateralisme dan hukum internasional.

Hal itu disampaikan Sugiono saat menghadiri Konferensi Tingkat Menlu (KTM) ke-51 OKI di Istanbul, Turki pada Sabtu (21/6/2025). Sugiono menyarankan kepada negara OKI untuk meningkatkan diplomasi dan politis, salah satunya untuk mendesak pengakuan terhadap Palestina yang lebih luas dan pentingnya OKI bersatu dalam mereformasi sistem multilateral.

"Sebagai organisasi negara-negara Global South, OKI tidak boleh lelah dalam mendorong tata dunia yang lebih adil dan inklusif," ujar Sugiono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugiono juga kembali mengutuk serangan Israel ke Iran. Ia mendesak para pihak terkait untuk menahan diri dan tidak menyerah dalam berdiplomasi.

Lebih lanjut, Menlu juga mendesak OKI mengedepankan kolaborasi, solidaritas dan mempertahankan relevansi OKI di tengah beragamnya tantangan multilateral. Ia menegaskan, tanpa persatuan, solidaritas dan semangat bertindak nyata, suara OKI tidak akan pernah didengar.

"Hentikan konflik antara-anggota, selesaikan perbedaan pandangan," ujarnya.

Ia juga mendorong diperkuatnya kerja sama ekonomi dan pembangunan antar sesama negara OKI, khususnya dalam perdagangan, pendidikan, sains, dan hilirisasi sumber daya alam.

Diketahui, Konferensi Tingkat Menteri ke-51 OKI diketuai Menlu Turki, Hakan Fidan, selaku tuan rumah. Konferensi tahunan tersebut dihadiri 50 delegasi negara anggota OKI. Banyak delegasi hadir dipimpin menteri luar negeri seperti Arab Saudi, Azerbaijan, Jordania, Malaysia, Mesir
dan Pakistan.

Di sela-sela konferensi, Menlu Sugiono juga bertemu Menlu Azerbaijan. Pertemuan itu membicarakan penguatan hubungan bilateral dan kerja sama dalam kerangka OKI.

Lihat juga Video 'Harapan Prabowo Agar Negara Islam Bersatu Hadapi Kemiskinan':

(yld/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article