Mensos Dialog dengan Orang Tua Calon Siswa Sekolah Rakyat di Wonosobo

2 days ago 3
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengecek kesiapan Sekolah Rakyat saat berkunjung ke Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6). Ia menyempatkan diri berdialog dengan para orang tua calon siswa Sekolah Rakyat meski hari libur.

"Hari ini hari libur, tapi kami tetap ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat bisa berjalan sebaik-baiknya," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

Diketahui, Wonosobo menjadi salah satu daerah pelaksana tahap pertama Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026, dengan sekitar 100 siswa SMA dalam empat rombongan belajar sebagai angkatan pertama. Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata perhatian negara bagi keluarga miskin yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luar biasa Pak Prabowo ini mengajak kita melihat hal-hal yang selama ini belum jadi perhatian kita. Mungkin kita perhatikan, tapi kita belum berbuat. Nah sekarang ini kita diajak untuk memperhatikan melalui Sekolah Rakyat ini," ucapnya.

Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang masuk dalam Desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan sistem berasrama dan dukungan penuh dari negara, mereka dipersiapkan untuk tumbuh menjadi generasi kuat, mandiri, dan tak tertinggal dalam pembangunan bangsa

"Yang diminta oleh Presiden Prabowo adalah agar mereka ikut dalam proses pembangunan, khususnya dalam memperoleh pendidikan yang layak dan lingkungan yang mendukung," ucap Gus Ipul.

Dialog antara Gus Ipul bersama para orang tua calon siswa berlangsung penuh haru. Cerita-cerita perjuangan mereka menyekolahkan anak-anak dari keluarga miskin membuat suasana hening dan emosional. Salah satunya datang dari Sri Hartati, ibu Nadya Aurora Salsabila (16), yang matanya berkaca-kaca saat menyampaikan harapannya.

"Harapannya, anak saya bisa dapat pembelajaran seperti di sekolah umum dan bisa membanggakan orang tua," ucap Sri.

Gus Ipul menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar program tunggal, melainkan hasil kerja bersama lintas kementerian. Kementerian Sosial memegang kendali operasional, namun pelaksanaannya melibatkan banyak pihak sebagai bukti keseriusan negara menjangkau warga miskin ekstrem.

"Di kanan-kiri saya banyak kementerian yang mendukung. Ini semua bentuk keseriusan kita menerjemahkan gagasan presiden," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, menyambut Sekolah Rakyat sebagai titik terang baru bagi warganya dan sebuah langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan yang menjerat generasi muda dari keluarga tidak mampu.

"Mulai 2025, tidak boleh ada lagi anak-anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah karena alasan ekonomi," tegas Afif.

Sebagai komitmen jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan mengalokasikan lahan 8 hektare untuk membangun kompleks permanen Sekolah Rakyat dari jenjang SD hingga SMA, menggantikan lokasi sementara di gedung BLK.

Secara nasional pemerintah menargetkan 100 Sekolah Rakyat yang berdiri tahun ini, menjadi 65 di antaranya mulai beroperasi Juli 2025, sisanya menyusul. Dengan kurikulum yang menyeimbangkan akademik, karakter, dan vokasi, sekolah ini ditujukan untuk mencetak generasi tangguh: cerdas, berdaya, dan mandiri secara ekonomi.


Simak juga Video: Mensos Undang Sejumlah Menteri, Pastikan Sekolah Rakyat Siap Juli 2025

(akd/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article