MRT Jakarta Pakai Bor Canggih Bangun Terowongan Fase 2A Harmoni-Mangga Besar

18 hours ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

MRT Jakarta menggunakan mesin bor terowongan atau tunnel boring machine (TBM) 1 CP202 dalam pembangunan terowongan fase 2A rute Harmoni-Mangga Besar. Alat bor itu dinilai efektif dan efisien dalam proses pengeboran, mengingat pembangunan fase ini tingkat kesulitannya lebih tinggi.

TMB 1 CP202 telah resmi diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada Jumat 5 Mei 2025 yang juga dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, serta jajaran Komisaris dan Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda). Keunggulan alat canggih ini adalah bisa mengikis beton yang ada di bawah tanah.

"Tunnel boring machine pertama kami yang agak unik, berbeda dari tiga sebelumnya, karena tunnel boring machine ini di area ini kita punya tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Jadi alat tunnel boring machine nya di depannya itu ada pisau-pisau pengikisnya, itu dia bisa mengikis, tidak hanya tanah, tapi juga sisa-sisa beton," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Weni Maulina dalam pemaparan kelas Fellowship MRT di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat yang berasal dari Jepang ini akan digunakan untuk membangun terowongan bawah tanah sepanjang 1.180 meter. Terowongan itu menghubungkan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar hingga Stasiun Mangga Besar.

Lokasi terowongan tiga stasiun yang berada di kedalaman hingga 27 meter di bawah tanah tersebut akan menjadikannya sebagai terowongan kereta bawah tanah terdalam di Indonesia saat ini.

Weni memaparkan, bentuk tunnel boring machine ini melingkar. Dia juga menjelaskan cara kerja alat tersebut.

"TBM dia bentuknya melingkar. Kemudian dia pakai mesin ngebor, outer headnya berputar gitu, terus ada dinding yang menjaga, terus di belakangnya langsung pasang dinding yang permanen. Nah itu semuanya menggunakan alat dari si tunnel boring machine sendiri," jelasnya.

Alat Bekerja Cepat

Selain canggih, alat bor itu dipilih karena dinilai efektif. Selain itu, kata Weni, alat itu juga memiliki kemampuan kerja yang cepat sehingga lebih efisien.

"Kebetulan di Jakarta rata-rata (tanah) lempung, tanah merah, cenderung mudah untuk dikupas atau digali (pakai alat itu), sehingga tipe tunnel boring machine ini sudah yang paling efektif, efisien," kata Weni.

"Dan secara cost (harga), juga sudah paling murahnya dalam kelasnya lah, kira-kira gitu. Dan dia kerjanya juga cukup cepat. Sebenernya kerjanya cepet, 10 meter, 12 meter, jadi untuk terowongannya kurang lebih satu tahun udah selesai. Kayak ke arah Monas ke Thamrin, itu kurang lebih sampai satu tahun setengah selesainya. Glodok Kota juga sama, tinggal sekarang yang Harmoni sampai Sawah Besar," lanjutnya.

Weni menyampaikan salah satu penyebab proses pembangunan MRT menjadi lama karena penggalian stasiun ke arah bawah. Sebab, harus menggali empat lantai.

"Nah yang bikin lama itu gali stasiunnya. Gali stasiunnya sampai ke bawah empat lantai, itu yang bikin memang lama," imbuhnya.

Weni mengatakan, pembangunan MRT di negara lain, seperti Singapura rata-rata memakan waktu lima hingga enam tahun, bahkan ada yang sampai tujuh tahun. Dia mengatakan negara tetangga takjub melihat Indonesia mampu membangun MRT pertamanya dalam waktu enam tahun.

"Jadi yang progres kita di fase 1 kemaren itu cukup di-pride tetangga sekitar, karena mereka juga amaze, ini Indonesia bikin MRT pertama tapi bisa jadi dalam 6 tahun. karena biasanya yang lain lebih lama dari itu," tuturnya.

Spesifikasi Tunnel Boring Machine

Sementara itu, saat peluncuran tunnel boring machine, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan bahwa TBM 1 akan membangun terowongan uptrack atau arah utara dari Stasiun Harmoni menuju Stasiun Mangga Besar. Dia menjelaskan spesifikasi alat tersebut.

"Diameter mesin ini mencapai sekitar 6,790 meter dengan panjang sekitar 11,950 meter. Bekerja setiap hari, TBM 1 mampu membangun sekitar 7,5-8 meter per hari. Untuk membangun tiga stasiun ini, kami akan menggunakan dua unit mesin bor terowongan," kata Tauhiyat.

Secara umum, CP202 merupakan paket kontrak fase 2A MRT Jakarta yang membangun Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, termasuk dua terowongan penghubung ketiga stasiun tersebut. Paket kontrak ini merupakan salah satu milestone industri konstruksi di Indonesia karena menjadi stasiun dan terowongan kereta api empat tingkat di bawah tanah pertama di Indonesia.

Progres Pembangunan MRT Fase 2

Untuk diketahui, pembangunan MRT Fase 2 atau lini Utara-Selatan meliputi fase 2A dan fase 2B. Di mana pada fase 2A rutenya yakni Bundaran HI-Kota dengan jarak 5,8 Km yang terdiri dari 7 stasiun (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota...

Read Entire Article