PAN DKI Soroti Efektivitas Job Fair, Pemprov DKI Bakal Evaluasi

2 weeks ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menyoroti efektivitas penyelenggaraan job fair oleh Pemprov DKI Jakarta. Pihaknya mempertanyakan sejauh mana job fair mampu menjawab tantangan pengangguran di Jakarta.

Hal ini disampaikan anggota Fraksi PAN, Syahroni, dalam Rapat Paripurna Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2024, yang digelar di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/6/2025). Sahroni menyebutkan job fair belum mampu menciptakan SDM unggul untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

"Kami menilai kegiatan tersebut belum mampu menciptakan SDM unggul, dan cenderung bersifat seremonial tanpa indikator keberhasilan yang terukur," kata Syahroni dalam rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga mendesak Pemprov DKI untuk membuka data terkait dampak langsung job fair terhadap penyerapan tenaga kerja. Jika dinilai tidak efektif, PAN menyarankan agar Pemprov mulai mempertimbangkan program alternatif seperti link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

"Kami meminta penjelasan dan rencana konkret Pemprov DKI dalam membangun SDM unggul yang mampu mendukung kemajuan Jakarta," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta menyatakan dukungannya terhadap usulan evaluasi program ketenagakerjaan yang lebih berfokus pada hasil (outcome based). Menurutnya, pendekatan ini dinilai lebih efektif dalam mengukur dampak nyata dari berbagai program pemerintah terhadap penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kompetensi tenaga kerja.

"Usulan evaluasi berbasis outcome sangat tepat. Kami juga sependapat dengan usulan tambahan berupa program Magang Berjamin Kerja, integrasi antara job fair dan pelatihan, serta insentif bagi perusahaan yang membuka banyak lapangan kerja," ujar Rano.

Rano menegaskan bahwa Pemprov DKI akan terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap pelaksanaan job fair agar program tersebut benar-benar memberikan manfaat nyata bagi pencari kerja di Ibu Kota.

Simak juga Video 'Irma NasDem: Semua Perusahaan Harus Taati Aturan Menaker!':

(bel/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article