Pemkot Semarang Beberkan Implementasi Pengelolaan Sampah Hulu ke Hilir

2 days ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wali Kota Semarang Agustina dan Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin terus berupaya untuk mewujudkan lima program prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan. Salah satu program yakni Semarang Bersih.

Agustina mengatakan pihaknya telah menginisiasi berbagai upaya nyata mulai dari hulu hingga ke hilir dalam rangka mewujudkan program tersebut. Adapun realisasinya dengan melakukan pengelolaan sampah, di mana sekitar 850 ton sampah masuk ke TPA Jatibarang setiap harinya. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat konferensi pers Program 100 Hari Kerjanya di Semarang, Sabtu (31/5).

"Maka, program Semarang Bersih hadir sebagai upaya komprehensif dalam pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir," kata Agustina dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, di tingkat hulu, berbagai kegiatan telah diimplementasikan untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kegiatan tersebut meliputi Gerakan Pilah Sampah, Budidaya Maggot, Komposting, Ecoenzym, Ecobrick, Tabungan Sampah, Biopori, Pyrolysis, Program Tukar Sampah dengan Sembako, Gerakan Semarang Wegah Nyampah, serta Lomba Kebersihan.

"Kalau di hulu-nya kita tinggal push saja. Ini sudah ada 48 rumah yang terintervensi. Kalau ini ditambahkan sumber daya yang mengolah (sampahnya), apalagi sudah ketahuan ini ada nilai ekonomisnya itu bisa kita tingkatkan. Di hulu ini di tataran kecamatan, kelurahan dan masyarakat yang nge-push," ujarnya.

Sementara itu, di tingkat hilir, fokus utama adalah pada pembenahan infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah. Hal itu termasuk pembuatan sistem pengangkutan yang cerdas, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana persampahan, rehabilitasi TPA Jatibarang, dan persiapan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL).

"Yang di hilir ini yang PR karena ternyata pengadaan truk pengangkut sampah dari 2012 - 2019 ada 90 unit. Paling tidak sudah 5 tahun usianya. Truknya tiap hari digunakan secara rutin untuk mengangkut sampah, karenanya ada yang kontainernya. Makanya kami berterima kasih kepada masyarakat yang up di media sosial. Jadi bahan evaluasi dan segera kami tindaklanjuti," tutur Agustina.

Tahun lalu, Pemkot Semarang membeli 5 truk arm roll dan saat ini tengah memperbaiki truk-truk sampah yang mengalami kerusakan. Dirinya mengungkapkan jika membuat manajemen pengelolaan pengangkutan sampah menjadi fokus utama Semarang Bersih selanjutnya. Salah satu gagasannya yaitu memberi kesempatan kepada koperasi merah putih untuk memiliki truk sampah.

"Ya bagus. Biar Brida yang membuat kajian itu. Kan berarti kajian bisnisnya dapat. Kita butuh 139 truk sampah untuk menyelesaikan pengangkutan sampah. Ini kalau dikerjasamakan jadi solusi," ungkap Agustina.

Dia menjelaskan, selama 100 hari kerja, Program Semarang Bersih menunjukkan kemajuan signifikan dengan partisipasi aktif dari 278.006 rumah tangga (48%) dalam pemilahan sampah. Infrastruktur pengelolaan sampah juga mengalami penguatan dengan terbentuknya 1.074 unit bank sampah, keterlibatan 35.411 SDM, penambahan 18 kontainer dan 5 truk arm-roll, perbaikan 64 kontainer dan 12 TPS, serta pembangunan 3 TPS baru. Upaya ini telah menghasilkan dampak ekonomi sirkular sebesar Rp 570.233.661 dan berhasil mengelola total 221.299 ton sampah.

Partisipasi aktif masyarakat didorong dengan munculnya berbagai inovasi pengolahan sampah, seperti 'Gerakan Semut Mlampah' di Kecamatan Semarang Utara, 'Gumregah' di Kecamatan Banyumanik, lomba konten video tentang pengelolaan sampah dan tukar sampah dengan sembako di Kecamatan Semarang Barat, pengolahan plastik jadi paving blok di kecamatan Semarang Utara, dan pembuatan aquarium dari galon bekas di kecamatan Semarang Selatan.

"Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam program Semarang Bersih ini. Capaian dalam 100 hari ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan Semarang yang lebih bersih dan berkelanjutan," tutup Agustina.

Simak juga Video 'KLH bakal Keluarkan SOP Pengelolaan Sampah Program Makan Bergizi':

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article