Pesawat Batik Air Mendarat di Soetta Usai Putar Balik dari Lubuklinggau

8 hours ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pesawat Batik Air rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Silampari, Lubuklinggau, terpaksa putar balik. Pesawat putar balik akibat cuaca buruk yang mengganggu keselamatan saat hendak mendarat di tujuan.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa mengatakan pesawat Batik Air tersebut mengalami kendala saat hendak melakukan pendaratan di Bandara Silampari, Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Sehingga kembali mendarat di Bandara Soetta di Tangerang, Banten.

"Pesawat yang melayani rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Silampari-Lubuklinggau pada Sabtu (28/6) tersebut harus kembali atau return to base (RTB) ke Bandara Soekarno-Hatta akibat cuaca buruk," kata Lukman, dilansir Antara, Minggu (29/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat seharusnya dijadwalkan tiba di Bandara Silampari pada Sabtu (28/6) pukul 15.20 WIB, dan membawa penumpang dan awak pesawat sejumlah 141 orang. Namun, menjelang pendaratan, pesawat menghadapi kondisi cuaca buruk di wilayah Bandara Silampari.

Berdasarkan data meteorologi dari pengamatan cuaca Bandara Silampari, pada pukul 15.30 WIB, dilaporkan kondisi jarak pandang hanya 1.000 meter dan hujan badai dengan intensitas lebat serta terdapat awan kumulonimbus (CB) di atas area bandara.

"Kondisi tersebut menyebabkan cuaca berada di bawah ambang minimum untuk proses pendaratan. Pilot sempat melakukan prosedur go around and holding sambil menunggu kemungkinan perbaikan cuaca," jelasnya.

Namun, lanjut Lukman, karena situasi tidak menunjukkan perubahan signifikan, atas pertimbangan keselamatan penerbangan, pilot memutuskan putar balik ke Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.40 WIB.

"Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, pesawat Batik Air ID 6820 kembali diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.05 WIB dan mendarat dengan selamat dan aman di Bandara Silampari pukul 19.22 WIB," ucapnya.

Kemenhub mengingatkan agar seluruh operator penerbangan memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk pelayanan terhadap penumpang yang terdampak.

Sementara itu, ramai di media sosial (medsos) melalui akun Instagram kejadian pesawat Batik Air mendarat di landasan pacu Bandara Soetta dengan kondisi badan pesawat miring pada Sabtu (28/6). Insiden itu terjadi ketika cuaca di kawasan penerbangan itu dilanda cuaca buruk dengan intensitas hujan dan angin kencang.

"Batik Air sampai mendarat miring banget sampai mesin sebelah hampir menyentuh runway," tulis salah satu akun Instagram.

Dengan kondisi cuaca buruk itu, dikabarkan beberapa pesawat yang hendak mendarat di Bandara Soetta terpaksa holding di udara untuk menunggu kondisi cuaca stabil.

"Hujan, angin, awan tebal, lengkap sudah. Beberapa pesawat sampai gagal mendarat, harus holding di udara nunggu cuaca membaik," tambah keterangan dalam tayangan video itu.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pendaratan pesawat dilakukan sesuai dengan prosedur. Ia menyebut saat itu kecepatan angin memang bertambah dari arah samping.

"Pendaratan pesawat berlangsung dalam kondisi aman dan telah mengikuti seluruh prosedur operasional standar penerbangan. Berdasarkan hasil pengecekan dan koordinasi dengan tim operasional, diketahui bahwa terjadi peningkatan kecepatan angin dari arah samping (crosswind) saat fase pendekatan ke landasan pacu," ujar Danang dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (29/6).

(rfs/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article