PKB Setuju Ide Tambahan Dana Parpol dari APBN: Kuatkan Peran Partai

1 month ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Waketum PKB Syaiful Huda menyambut usulan KPK agar partai politik (parpol) mendapatkan dana tambahan dari APBN. Huda mengatakan penambahan dana itu diharapkan bisa meminimalisir biaya politik yang cukup tinggi.

"Setuju, tinggal nanti kita pastikan parpol bisa mengelolanya dengan baik, dan dipastikan peruntukannya dalam semangat untuk menguatkan peran partai, fungsi partai dalam konteks pendidikan politik, regenerasi politik yang baik, dan terutama untuk memastikan politik biaya tinggi bisa dikurangi," kata Huda di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025).

Huda mengatakan saat ini Indonesia memerlukan demokrasi dapat berjalan dengan baik. Menurutnya, salah satu penopang demokrasi Indonesia ialah pilar politik yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isu menyangkut soal negara perlu, pemerintah perlu menguatkan partai itu ide terbaik, karena demokrasi hanya bisa berjalan dengan baik, dengan parpol yang sehat, dalam konteks rekrutmen, kerja konsolidasi ideologi separtai dan mengurangi kos biaya tinggi dalam setiap proses demokrasi kita," ujarnya.

"Nah dalam situasi itu, saya kira apa yang diusulkan oleh KPK menjadi salah satu opsi, menguatkan parpol," sambungnya.

Menurutnya, tak ada yang salah dengan usulan dari KPK untuk menambah dana parpol dari APBN. Dia menilai hal yang tak boleh dibiarkan ialah adanya deparpolisasi.

"(Deparpolisasi) menurut saya itu ide yang tidak bertanggung jawab, ketika ada pihak yang misalnya melakukan kerja untuk deparpolisasi, atau yang sering kita lihat gejalanya adalah terus melakukan konsolidasi yang sifatnya adalah melemahkan fungsi dan peran partai, itu termasuk yang tidak kita sepakati," paparnya.

"Ide dari KPK ini salah satunya menurut kita adalah menguatkan peran dan fungsi parpol," imbuh dia.

Pimpinan KPK sebelumnya mengusulkan kepada pemerintah agar partai politik diberikan dana besar. Pendanaan ini diberikan menggunakan APBN.

"KPK sudah beberapa kali memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memberikan dana yang besar bagi partai politik, rekomendasi pendanaan terhadap partai politik. Agar partai politik itu dibiayai dari APBN," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto dalam webinar tematik pendidikan antikorupsi 'State Capture Corruption: Belajar dari Skandal e-KTP' secara daring melalui kanal YouTube KPK, Kamis (15/5).

Kepala Presidential Communication Officer (PCO) Hasan Nasbi mengatakan ide tersebut bisa didiskusikan. Sebab, kata dia, Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen serius dalam memberantas korupsi.

"Ya, yang jelas Presiden itu kan punya agenda yang sangat serius untuk memberantas korupsi. Dan ini juga bagian dari Asta Cita, memberantas korupsi. Jadi, ide-ide untuk memberantas korupsi itu bisa didiskusikan," kata Hasan kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (19/5).

Lihat juga Video Sri Mulyani dan Airlangga Merapat ke Istana, Bahas APBN 2026

(amw/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article