Rano Karno Soroti Disparitas di Jakarta: Kaya dan Miskin Terlalu Jomplang

2 days ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (Doel) berbicara terkait 100 hari kerja, ia mengatakan saat ini persoalan utama di Jakarta ialah terkait disparitas atau kesenjangan sosial. Rano Karno mengatakan dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berkomitmen untuk terus mengentaskan kemiskinan.

"Kita memang tidak merubah visi besar, kita tidak merubah Jakarta lebar jalannya atau gedung dan sebagainya tidak," kata Rano Karno usai memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Balai Kota Jakarta, Senin (2/6/2025).

"Tapi lebih kepada Pak Gubernur sering bicara disparitas di Jakarta ini cenderung kaya dengan miskin terlalu jomplang," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rano Karno mengaku tak ingin membandingkan Jakarta dengan wilayah lain. Dia mengatakan bahkan saat ini kurang-lebih 6.000 ijazah tak diambil lantaran terkendala ekonomi.

"Tapi Jakarta paling basic hampir 6.000 sekian ijazah anak-anak kita tidak terambil karena ekonomi itu kan simpel, tapi kita lakukan itu," ujarnya.

"Kemudian KJP dari Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu sekian memang tidak kolosal kita tidak memerlukan gerakan yang kolosal," lanjutnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya berupaya menguatkan fondasi. Dia mengatakan pihaknya pun baru saja melakukan upgrade JAKI untuk kebutuhan masyarakat.

"Kita menguatkan fondasi saja, kemarin kita meng-upgrade JAKI karena kepentingan semakin banyak ambulans segala macam artinya kita tidak membuat bangunan mewah tidak, tapi penyusunan lima tahun ini kita membangun. Untuk 100 hari hanya 40 program bukan yang besar besar yang paling pondasi," tuturnya.

Simak juga Video 'Rencana Pemerintah Jadikan Jakarta Sebagai Kota Global dan Budaya':

(amw/yld)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article