Sadis! Ayah dan Anak di Sumsel Keroyok Kerabat hingga Tewas

17 hours ago 6
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polisi menangkap ayah dan anak di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, karena mengeroyok kerabat dekatnya Septori Nopriawan (28) hingga tewas. Saat ini, kedua pelaku yaitu Junani (42) dan Al (17) sudah ditahan.

"Benar kedua tersangka merupakan ayah dan anak. Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di Polres Lahat untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim AKP Redho Rizky Pratama, dilansir detikSumbagsel, Minggu (6/7/2025).

Junani dan Al diamankan polisi pada Rabu (2/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Redho menyebut antara korban dan kedua tersangka masih kerabat dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Redho, sebelum ada aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, antara korban dan kedua tersangka sudah ada selisih paham setahun yang lalu terkait masalah sepeda motor.

"Karena masalah motor tersebut hubungan antar-keluarga ini kurang baik. Lalu kembali bertemu di acara organ tunggal pada Rabu (2/7/2025)," ucapnya.

Saat di acara organ tunggal, korban dan tersangka Junani sudah ribut mulut. Kemudian korban pulang, saat pulang kembali lagi bertemu antara korban dan tersangka.

"Di jalan ribut mulut lagi, lalu tersangka AI melihat ayah ribut dengan korban, AI pun ikut berkelahi dan menusuk korban," ujarnya.

Simak selengkapnya di sini.

(fas/fas)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article