Tetangga Cerita Suami Pembunuh Istri Bilang 'Mayatnya di Kamar' Bagai Tanpa Dosa

14 hours ago 2
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Suami berinisial JN (37) tega membunuh istrinya, RK (25), di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Tetangga bernama Rahman (48), masih teringat ekspresi pelaku saat mengakui melakukan pembunuhan.

Rahman menceritakan, malam itu, sekitar pukul 00.30 WIB, pelaku mengetuk jendelanya. Dia terbangun dari tidur karena merasa gerah. Saat membuka pintu, dia terkejut melihat pelaku menggendong anaknya dan langsung berkata ingin menitipkan anak tersebut.

"Terus dia bilang, 'Saya minta maaf, saya khilaf, saya udah bunuh istri saya', katanya, 'Mayatnya ada tuh di dalam kamar, lihat aja sendiri' katanya. Dia udah mengakui ini perbuatannya. Terus saya bingung gitu kan bener apa nggak. Sempat nggak percaya," kata Rahman kepada wartawan di lokasi, Rabu (18/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman menuturkan, JN menunjukkan muka datar saat mengungkap telah membunuh RK. Sebaliknya, Rahman mulai khawatir dengan apa yang didengarnya.

"Soalnya datang mukanya biasa aja gitu, nggak yang panik, tanpa dosa lah. Saya bilang, 'Jep ah yang bener, nggak boleh gitu ini menyangkut nyawa orang', 'Iya, lihat aja sendiri tuh'," ungkap Rahman.

Sebelum kejadian tragis itu, Rahman sempat mendengar cekcok sekitar pukul 20.00 WIB dari kontrakan JN. Dia mendengar suara pertengkaran ringan dan tangisan perempuan serta anak kecil.

"Terus dengar suara yang orang nangis gitu. Anak kecil sama suara korban. Nah, sekitar itu saya pikir nangis terus nggak ada suara lagi. Saya pikir udah lah, mungkin udah reda kali ya, udah pada tidur gitu," katanya.

Setelah mengetahui fakta bahwa JN membunuh RK, Rahman langsung lemas. Dia tidak pernah menyangka bakal ada insiden tragis tepat di samping kontrakannya.

"Iya setelah itu lemes. Semuanya udah nggak ada tenaga, nggak percaya. Istri saya ketemu korban terakhir hari minggu. Dua hari ini kita susah buat makan, kita makan itu nggak habis," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan JN (37) sebagai tersangka pembunuhan istrinya, RK (25). Kini, JN sudah ditahan di Polda Metro Jaya.

"Sudah, tadi sudah ditetapkan tersangka. Di Jatanras," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/6).

Ade Ary mengatakan saat ini JN masih menjalani serangkaian pemeriksaan di Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dia menyebutkan motif JN membunuh RK juga masih didalami.

"Masih dilakukan pendalaman, mohon waktu," ucap Ade Ary.

Peristiwa pembunuhan ini diketahui setelah polisi menerima laporan melalui hotline 110 terkait adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Jalan Rusa 4, Pondok Raji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Tetangga mengungkap kesaksiannya saat RK (25) dibunuh oleh suaminya, JN (37), di kontrakan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). Tetangga mengaku sempat mendengar keributan dan tangisan di malam sebelum korban ditemukan tewas.

"Sekitar pukul 19.00 WIB, saksi mendengar suara tangisan dan ribut-ribut korban dan pelaku. Saksi mengira bahwa hal tersebut mungkin ribut biasa dalam rumah tangga," kata Ade Ary.

Ade Ary mengatakan ribut-ribut dan tangisan RK yang didengar tetangga ini pun kemudian hilang menjelang tengah malam. Pihak tetangga malah mendengar tangisan dari suara balita yang diduga merupakan suara anak dari RK dan JN.

Simak juga Video 'Suami Bunuh Istri gegara Cemburu, Warga Emosi':

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article