Universitas Pancasila Sebut Edie Toet Sudah Dipecat Buntut Dugaan Pelecehan

2 weeks ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Mantan Rektor Universitas Pancasila Edi Toet Hendratno dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual. Dia dipecat sejak Juli 2024.

"Sudah dipecat dari Juli 2024. Sebenarnya dari 12 Juli 2024, sesuai dengan SK Yayasan (Nomor) 177 tersebut," kata Ketua Bagian Hukum Pidana Universitas Pancasila Hasbullah kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).

Hasbullah menegaskan Edie Toet bukan lagi bagian dari Universitas Pancasila. Edie Toet juga sudah diberhentikan sebagai dosen. Hal tersebut sebagai bentuk langkah tegas yayasan menyikapi persoalan yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa kita sudah menyatakan yang bersangkutan bukan bagian dari Universitas Pancasila dan bukan lagi sebagai dosen dari Universitas Pancasila," ujarnya.

Kasus dugaan pelecehan yang sedang bergulir di Polda Metro Jaya itu sudah naik ke tahap penyidikan. Edie Toet Hendratno juga sudah beberapa kali diperiksa terkait kasus tersebut.

Perkembangan Kasus di Kepolisian

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya memberi penjelasan terkait perkembangan kasus dugaan pelecehan Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno. Polda Metro mengatakan pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

"Memang, di dalam proses penyidikan kami, masih terdapat beberapa hal yang masih ditemukan tadi kekurangan, sehingga nantinya kami akan menambahkan beberapa keterangan saksi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Rabu (7/5).

Wira mengatakan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) Bareskrim Polri turut memberikan asistensi terhadap kasus ini. Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Kami juga di-backup atau diasistensi oleh Direktorat PPA-PPO, kemudian rekan-rekan dari Bidpropam mendapatkan masukan, sehingga diharapkan nanti kita mendapatkan hasil penyidikan yang lebih komprehensif. Nanti dalam pembuktian yang lain untuk memberikan hasil yang lebih," jelas Wira.

Simak juga Video Kemendiktisaintek soal Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP: Tak Ada Toleransi!

Saksikan Live DetikSore:

(wnv/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article