Viral Warga di Malang Dipukuli Usai Protes Pawai Sound Horeg

12 hours ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kericuhan pecah saat karnaval sound horeg digelar di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kericuhan itu terjadi antara warga dan peserta karnaval karena salah satu warga protes tentang kebisingan sound system.

"Jadi pemicunya karena suara sound system yang keras. Salah satu warga menegur karena anaknya sedang sakit," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto saat dimintai konfirmasi, dilansir detikJatim, Senin (14/7/2025).

Yudi menyebutkan awalnya salah satu warga berinisial RM (55), istri dari MA (57) berteriak di jalan saat peserta karnaval nomor 2 yang membawa sound horeg melintas di depan rumahnya pada Minggu (13/7) siang. Lalu pasutri ini kemudian meminta peserta karnaval mematikan suara sound system karena anak mereka sedang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suaminya (MA) kemudian keluar rumah dan mendorong salah satu peserta kirab budaya," ujarnya.

Melihat salah satu rekannya didorong MA, kata Yudi, peserta lain tersulut emosi dan mulai memukuli korban. Akibat kejadian itu, MA mengalami luka pada bagian pelipisnya.

"Karena mengetahui temannya didorong, dari peserta yang lain tidak terima akhirnya terjadi pemukulan," ungkap Yudi.

Baca selengkapnya di sini.

(azh/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article