Warga Sambut Rencana 3 Taman di Jaksel Digabung: Asyik Buat Healing-Yoga

20 hours ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ingin menggabung Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser menjadi satu kawasan seluas 6,5 hektare. Usulan itu disambut hangat oleh banyak warga Jakarta.

Salah satunya datang dari warga Jakarta Selatan bernama Galih (25). Galih mengatakan taman terpadu itu nantinya bisa menjadi tempat healing warga dari padatnya Kota Jakarta.

"Setuju aja kalau memang mau buat taman yang besar gitu. Fasilitas terbuka gini bisa jadi tempat healing dari padatnya Jakarta kan," kata Galih saat ditemui di Taman Langsat, Jakarta Selatan, Sabtu (12/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di satu sisi, Galih juga menyoroti perihal fasilitas olahraga dan kebudayaan yang dijanjikan Pramono. Dia mengusulkan agar fasilitas yang dijanjikan Pramono bukan sekadar ada, tapi benar-benar bermanfaat.

"Kalau rencananya gitu, ide bagus ya. Tapi kalau bisa ya memamg untuk olahraga, bukan cuma sekedar fasilitas," ucapnya.

Galih juga mengaku antusias untuk mencoba jogging track terpanjang yang digaungkan Pramono. Berlari dengan suasa sejuknya taman menjadi satu hal yang dinantikannya.

"Kalau untuk yang mau yoga atau olahraga kecil-kecil asyik aja kalau pagi," ungkapnya.

Tak jauh berbeda dengan Galih, Tia (44), juga mendukung rencana Pramono melakukan integrasi taman menjadi satu kawasan. Dia mengaku memang setiap bulan berkumpul di Taman Langsat.

"12 kali dalam setahun kita pasti ke taman buat arisan. Piknik di rumput hijau, ngobrol sekalian healing ibu-ibu," ucap Tia.

Menurutnya, fasilitas dan kebersihan di Taman Langsat dan Taman Ayodya sudah termasuk baik. Namun, Tia berharap fasilitas umum seperti toilet, musala hingga gazebo dapat ditambahkan.

"Pendoponya banyakin aja lagi, jadi kalau mislanya kita lagi nggak mau (piknik), bisa duduk di pendopo. Kamar mandi sama musholla juga" tuturnya.

"Kalau kebersihan sih aku udah oke, kayaknya nggak pernah lihat sampah berserakan. Tergantung pengunjungnya sih, kadang yang bikin rusak itu malah pengunjungnya, kalau dari dinasnya udah oke," pungkas Tia.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menggabung Taman Ayodya, Langsat, dan Leuser, yang berlokasi di Jakarta Selatan. Jika digabungkan menjadi satu, kawasan akan mencapai luas 6,5 hektare.

Pramono menegaskan penambahan ruang publik hijau di Jakarta adalah bagian dari upaya membangun kota yang lebih ramah dan layak huni. Ia juga berharap keberadaan taman-taman ini bisa menjadi alternatif bagi warga yang ingin berolahraga, tanpa harus selalu ke Gelora Bung Karno (GBK) atau Velodrome.

"Makanya akan ada alternatif bagi saudara-saudara sekalian yang hobi olahraga tidak semata-mata ke GBK atau ke Velodrome, atau ke JIS. Akan banyak ruang dan tempat untuk bisa berkesenian, berolahraga," ungkapnya.

(ond/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article