Jakarta -
Lapangan Futsal Apung Bela Negara berdiri kokoh di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Lapangan ini bukan di atas tanah seperti biasanya, tapi di atas drum-drum plastik yang membuatnya mengambang mengikuti pasang surut air laut.
Lapangan ini menjadi pusat aktivitas warga, mulai dari olahraga hingga senam bersama ibu-ibu. Pengelola lapangan, Badrul (40), bercerita terkait awal mula pembangunan tempat yang kini ramai dijadikan tempat berkumpul warga tersebut.
"Awalnya ini kan daratan. Terus dibangun rumah panggung sama Menteri Pertahanan Prabowo waktu itu, bikin rumah panggung buat warga sini. Terus dikasih fasilitas buat warga sini lapangan futsal apung," kata Badrul saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrul sempat heran dan bingung ketika ada rencana pembangunan lapangan di atas air. "Pas awal dibilang mau dibikin lapangan apung, saya mikirnya, ini serius? Gimana caranya?" ujarnya.
Setahun sudah lapangan futsal apung itu berdiri. Badrul menyebut rasa ragu yang dulu dirasakan warga, kini berganti dengan kegembiraan.
"Awalnya nggak nyangka bisa. Tapi ternyata bisa, malah jadi kebanggaan warga sini. Lapangan apung ini, kata orang, mungkin yang pertama begini di Jakarta," ucapnya.
Lapangan Futsal Apung Bela Negara di RW 22 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) Foto: Brigitta/detikcom
Dia mengatakan lapangan apung ini sering disewakan untuk anak-anak warga Muara Angke maupun warga dari luar Muara Angke. Tarif sewanya pun ramah kantong.
Menurut Badrul, anak-anak cukup bayar Rp 25 ribu per jam untuk menyewa lapangan tersebut. Sementara warga umum dikenai tarif Rp 50 ribu. Nantinya hasil uang sewa itu digunakan untuk perawatan fasilitas.
"Sejam Rp 50 ribu, tapi kadang anak-anak minta Rp 25 ribu. Kan buat perawatan lapangan juga ya," imbuhnya.
(bel/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini