Wawalkot Depok: Tak Ada Larangan Main Skateboard di Depok Open Space

2 days ago 8
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Depok -

Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah tidak menoleransi aksi kekerasan seorang pria yang menendang pelajar SMP gegara kena skateboard di Depok Open Space (DOS). Pemkot Depok mengatakan tak ada larangan bermain skateboard di lokasi tersebut.

"Nggak ada larangan setahu saya, nggak ada larangan bermain skateboard," kata Chandra saat dihubungi wartawan, Senin (2/6/2024).

Terpisah, Setda Umum sekaligus kepala penanggung jawab Depok Open Space (DOS) Haris mengatakan DOS digunakan untuk warga manapun. Tak ada larangan bermain skateboard di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Area DOS memang bisa di gunakan untuk seluruh warga baik kegiatan sosial sampai seni budaya. Untuk permainan skateboard memang tidak ada larangan," ujar Haris saat dimintai konfirmasi.

Dia mengatakan di Alun-alun Kota Depok terdapat area untuk permainan skateboard. Namun Pemkot Depok masih berkoordinasi terkait kejadian tersebut tak terulang di area DOS.

"Sebetulnya di alun-alun Depok ada area khusus permainan skateboard. Tapi sampai hari ini kami masih kord dengan pimpinan untuk mencari solusi terbaik supaya tidak terjadi kejadian serupa," jelasnya.

Dia menegaskan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) anak ditendang pria memang tidak difasilitasi area bermain skateboard.

"Untuk di DOS 1 memang tidak ada area khusus untuk skateboard," tuturnya.

Sebelumnya, Chandra tidak menoleransi aksi kekerasan seorang pria menendang pelajar SMP gegara kena skateboard di Depok Open Space (DOS). Chandra mengatakan korban
sempat meminta maaf setelah tak sengaja skateboard-nya menyasar pria tersebut.

"Kalau dilihat dari videonya terus anaknya ngomong sempat minta maaf dengan menundukkan kepalanya, tapi malah ditendang sama orang," ujar Chandra kepada wartawan, Minggu (1/6).

Pemkot Depok akan mencari pria penendang pelajar SMP tersebut. Chandra mengatakan kasus tersebut harus ditindaklanjuti penegak hukum.

"Kami akan mencari, saya sudah perintahkan untuk dicari siapa sih nih orang," tuturnya.

"Tapi memang terkait upaya hukum itu kan diserahkan kepada pihak keluarga. Tapi kalau saya lihat ini bukan delik aduan sehingga memang harus ditindaklanjuti memang sama penegak hukum," tambahnya.

Chandra menegaskan tak menoleransi segala bentuk kekerasan, apalagi terhadap anak di bawah umur. Chandra menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan pria tersebut terhadap korban.

"Kami tidak mentolerir ya segala bentuk kekerasan di Kota Depok, terutama kekerasan anak di bawah umur yang terjadi kemarin di area Depok Open Space, terhadap anak SMP yang berusia 15 tahun ditendang perutnya oleh seorang pria," ujarnya.

Chandra berharap aparat penegak hukum menindaklanjuti hal tersebut. Pemkot Depok juga akan memfasilitasi aduan korban ke KPAI.

"Dan kami berharap aparat penegak hukum menindaklanjuti dan pastinya ibu dan anak ini kan mengadu ke Pemkot Depok dalam artian kami terima dan kami akan fasilitasi ke KPAI dan juga dinas kami menangani ini ya," tutupnya.

Seperti dilihat pada Minggu (1/6), video yang beredar di media sosial itu terlihat seorang bocah tengah bermain skateboard. Kemudian, di depannya ada seorang pria tengah duduk.

Saat skateboard berjalan dan bermanuver, bocah itu kehilangan kendali sehingga papan skateboard menabrak pria di depannya. Pria itu kemudian langsung menendang bocah tersebut.

Simak juga Video 'Pengakuan Guru Wanita yang Ditendang Pelatih Renang Pria di Asahan':

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article