Said Iqbal Sebut Kapolri Malaikat Buruh: Problem Solving di Tengah Kebuntuan

13 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah 'malaikat' buruh. Sebab, menurutnya Jenderal Sigit selalu hadir membawa solusi bagi buruh.

Hal itu disampaikan Said saat acara Organisasi buruh dunia International Trade Union Confederation (ITUC) memberi penghargaan kepada Jenderal Sigit di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) malam ini. Dia mengatakan penghargaan yang diterima Sigit merupakan hal yang luar biasa.

"Ini bukan kebanggaan insan bhayangkara saja, tapi kami kaum buruh bangga. Saya adalah saksi hidup tentang kebaikan hati beliau, saya maaf ya agak berlebihan, saya nyebut beliau itu malaikat buruh," kata Said Iqbal di hadapan ribuan buruh, Kamis (10/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebutan itu bukan tanpa alasan. Said Iqbal menyebut Jenderal Sigit kerap hadir sebagai pembawa solusi di tengah kemelut yang tengah dipejuangkan buruh.

"Karena selalu memberikan problem solving dan selalu mencir di tengah kebuntuan untuk mendapatkan solusi," ucapnya.

Dia kemudian mencontohkan peristiwa pembuatan undang-undang yang menjadi perjuangan buruh. Kala itu, lanjut Said Iqbal, Jenderal Sigit hadir bersama pihaknya untuk bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Beliau bersama kami, Bung Andi Gani, Mba Elly dan saya menghadap Presiden Jokowi waktu itu, dan belakang juga bertemu dengan Presiden Prabowo untuk mencari solusi," ungkapnya.

Dia tak tutup mata akan sejumlah tindakan represif polisi pada sejumlah aksi yang disuarakan kaum buruh. Namun dia meyakini, instruksi yang diberikan Kapolri pasti berpihak kepada masyarakat.

"Selalu kita bayangkan polisi melakukan tindakan represif di aksi-aksi demonstrasi, polisi memberikan tameng dan pentungan untuk menghadapi aksi-aksi buruh," ucapnya.

"Tapi saya menjadi saksi hidup, beliau menyampaikan kepada jajaran Mabes Polri, Kapolda, Kapolres bahkan Kapolsek dengan presisinya dengan humanisnya, lakukan pendekatan secara humanis dan pendekatan secara kekeluargaan," lanjut Said Iqbal.

Tak hanya itu, Said Iqbal juga menceritakan kisah pilu buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa pesangon. Bahkan menyebabkan tujuh orang meninggal dunia karena stres berat.

"Ada satu perusahaan, empat tahun lalu PHK tanpa membayar pesangon. Tujuh orang meninggal karena stres. Mereka hidup di kolong-kolong jembatan di Cilincing, bertahan di Jakarta tanpa uang, tanpa kejelasan," ceritanya.

Dia menekankan bahwa kasus tersebut akhirnya mendapat perhatian setelah dilaporkan ke Desk Ketenagakerjaan Polri. Desk itu, menurutnya belum pernah ada di dunia manapun.

"Ini sejarah. Dunia belum pernah punya desk ketenagakerjaan. Alhamdulillah laporan sudah hampir selesai. Bukan karena sistem tak berjalan, tapi kadang yang dibutuhkan itu ketegasan. Dan di sinilah peran Kapolri sangat berarti," sebut Said Iqbal.

Dalam kesempatan yang sama, Said Iqbal turut memberikan apresiasi atas penghargaan tertinggi dari ITUC yang diterima Jenderal Sigit. Dia menyebut penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas pendekatan humanis Polri terhadap persoalan buruh.

Said Iqbal juga menyampaikan bahwa kehadiran Sekretaris Jenderal ITUC, Shoya Yoshida, dalam acara tersebut menunjukkan betapa tingginya penghargaan dari komunitas buruh dunia terhadap komitmen Polri di bawah pimpinan Jenderal Sigit.

Dia berharap harapan kerja sama buruh dan pemerintah, khususnya Polri dapat terus baik. Said Iqbal juga mendorong percepatan pembentukan Satgas Pengawasan dan Advokasi Ketenagakerjaan (Satgas PAK) serta mendesak penghapusan sistem outsourcing yang dianggap merugikan buruh.

"Kami akan terus perjuangkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berpihak kepada buruh. Polri akan tetap menjadi bagian penting dalam penegakan aturan sebagaimana visi Presiden Prabowo," pungkasnya.

Simak juga Video: Kapolri Akan Terima Penghargaan dari Organisasi Buruh Dunia

(ond/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article