1.000 Jemaah Aboge di Probolinggo Gelar Salat Idul Adha Pagi Ini

2 weeks ago 11
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ribuan jemaah penganut kepercayaan Aboge (Alif-Rabo-Wage) di empat kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggelar salat Idul Adha pagi ini. Total ada lebih dari 1.000 jemaah Aboge menggelar salat Idul Adha hari ini.

Dilansir detikJatim, Minggu (8/6/2025), salat Id berlangsung di Musala Al-Barokah, Dusun Krajan, Desa Leces. Jemaah yang hadir turut membawa makanan untuk diserahkan ke rumah kiai Aboge. Salat Idul Adha lalu digelar mulai pukul 06.30 WIB.

Salat Idul Adha bagi jemaah Aboge berlangsung dua hari lebih lambat dibanding umat Islam pada umumnya. Hal ini karena jemaah Aboge menggunakan perhitungan berdasarkan kitab Jawa kuno atau Mujarrobat. Untuk tahun ini, Idul Adha Aboge dihitung berdasarkan metode Sarpatji, yaitu bulan Besar (Rajeh), hari keempat dengan pasaran siji yang jatuh pada Ahad Legi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan itu bertepatan dengan tahun Jim Awal 1446 Hijriah. Jadi 1 Zulhijah atau Besar Papat Siji alias 4-1, dengan patokan Jumat Pon, sehingga tanggal 10 Zulhijah jatuh pada Minggu pagi atau Ahad Legi tanggal 8 Juni 2025.

Usman, salah satu jemaah Aboge mengatakan hitungan hari besar keagamaan sudah diketahui, bahkan delapan tahun yang akan datang sudah ketemu hitungannya. Perhitungan ini sudah turun temurun dari nenek moyang jemaah Aboge yang berpedoman pada kitab Jawa kuno atau Mujarrobat.

"Kami hari ini (Minggu pagi), jemaah Aboge gelar salat hari raya Idul Adha, kalau hitungan kami berpedoman dengan kitab Mujarrobat, sudah menjadi turun-temurun jemaah Aboge dan saling hormat, serta hidup rukun sama tetangga, untuk tahun ini tidak menyembelih hewan kurban karena faktor perekonomian," ujar Usman.

Tidak ada perbedaan dalam pelaksanaan salat Idul Adha Islam Aboge dengan Islam pada umumnya. Salat tetap digelar dua rakaat, dengan tujuh kali takbir di rakaat pertama, dan lima kali takbir di rakaat kedua.

Baca selengkapnya di sini

(ygs/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article