Jakarta -
Dhawiya bersama keluarga besarnya menjalani pemotongan hewan kurban di rumahnya. Ia dan keluarga tahun ini membeli beberapa ekor kambing untuk dikurbankan.
Saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin, Dhawiya mengaku keluarganya selalu kurban kambing bukan sapi.
Hal itu bukan hanya sekadar keinginan, melainkan ada alasan yang pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita di rumah jarang ada kurban sapi sih. Maksudnya karena mungkin kita Arab kali ya, jadi identik dengan sunnahnya rasulullah yaitu kambing. Jadi aku pribadi tahun ini kambing, sama dari keluarga yang lain juga kambing," ujar Dhawiya.
Lebih lanjut, Dhawiya menjelaskan makna Idul Adha tahun ini. Baginya ini selalu menjadi momen luar biasa untuknya dan keluarga.
Bukan hanya pada Idul Fitri, pada Idul Adha, Dhawiya juga merasa sangat senang untuk menjalankan. Ia merasa momen-momen ini sangat sakral.
"Ini menjadi satu momen yang luar biasa bersejarah, selalu untuk kehidupan dan aku selalu menjadikan ini sebagai bentuk juga rasa syukur gitu kan," kata Dhawiya.
Bukan hanya itu, perayaan Idul Adha juga menjadi momen memperkuat persaudaraan nya dengan yang lain. Termasuk dengan kakak dan ibunya di rumah.
Selain itu pemilihan prioritas untuk berkurban setiap tahun juga menjadi suatu perubahan yang berdampak pada dirinya.
"Jadi pastinya Idul Adha itu kita adakan dengan benar-benar kemenangan gitu. Kemenangan buat kita, jadi manusia yang lebih baik yang tadinya kita gak care sama urusan kurban, sekarang kita sebisa mungkin menyisihkan apa yang kita miliki untuk bisa berbuat sesuatu untuk Allah aja," papar Dhawiya.
(pig/wes)