Alasan Luna Maya Mau Main di Film Jalan Pulang

2 days ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Luna Maya ternyata memiliki alasan kenapa mau menerima tawaran bermain dalam film Jalan Pulang. Film garapan Leo Pictures dengan Agung Saputra sebagai produser dan disutradarai Jeropoint ini ternyata memikat hati Luna Maya.

"Kalau kita bicara film horor, itu jarang banget yang benar-benar punya story. Mungkin ada, tapi secara pribadi aku belum pernah mendapatkan cerita seperti ini. Jadi seorang karakter yang mencari jawaban melalui perjalanan yang dia lakukan. Dan itu yang menarik," jelas Luna Maya saat ditemui di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025).

Luna Maya menyebut aspek perjalanan dalam film ini sebagai hal yang unik dan menyegarkan dibandingkan film horor kebanyakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istri Maxime Bouttier itu juga mengapresiasi kesempatan kolaborasi dengan tim produksi yang menurutnya penuh semangat. Termasuk produsernya, Agung Saputra dan sutradara Jeropoint.

Dalam film ini ada dua ratu horor yang juga ikut memeriahkan. Adalah Taskya Namya dan Shareefa Danish yang sudah malang melintang di perfilman horor Indonesia.

Bagi produser Agung Saputra, menyatukan tiga nama besar dalam satu proyek adalah rezeki luar biasa. Ia menyebut proses pencarian pemain tidak semudah yang dibayangkan.

"Mencari pemain itu susah-susah gampang. Bukan cuma soal uang atau cerita. Kadang harga cocok, tapi jadwal nggak cocok. Awalnya jadwal Luna nggak bisa, tapi syuting lain dia mundur, jadi pas. Setelah Luna, kita pikir siapa yang cocok. Akhirnya dapat Shareefa Daanish, ratu horor Indonesia, dan Taskya Namya, si princess horor. Punya dua ratu dan satu princess horor, ini berkah besar," ujar Agung.

Film Jalan Pulang mengisahkan Lastini (Luna Maya), seorang ibu yang curiga bahwa penyakit misterius yang dialami putrinya, Arum (Saskia Chadwick), bukanlah gangguan medis biasa. Bersama dua anak lainnya, ia melakukan perjalanan spiritual melintasi Pulau Jawa untuk mencari pertolongan dari para dukun dan orang pintar, berpacu dengan waktu sebelum ulang tahun Arum yang jatuh pada tahun Kabisat.

Beberapa nama pemain Jalan Pulang lainnya adalah Teuku Rifnu Wikana, Sujiwo Tejo, Kiki Narendra, Jajang C. Noer, Ruth Marini, Widika Sidmore, Raffan Al Aryan, Fajar Rezky, Cetul Leatherart, Rachel Mikhayla, Mikayla Sofia Mercedes, Eduwart Manalu, dan Martha Alichya.

Dibalut sentuhan visual horor yang autentik dan tema kuat tentang karma, ikatan keluarga, serta pengorbanan, Jalan Pulang menjanjikan pengalaman horor lokal yang segar dan menggugah. Film ini bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 19 Juni 2025.


(fbr/wes)

Read Entire Article