Jakarta -
Kondisi bocah berinisial MK (7) yang disiksa dan ditelantarkan ayahnya di Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu terus membaik. Hal itu terbukti dari berat badan dan kadar hemoglobin MK yang kini meningkat.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyebut saat pertama kali dipindahkan dari RSUD Kebayoran Lama kondisi MK sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dengan banyak luka memar di badannya.
"Saat di temukan kondisi kurus dengan berat badan 9,3 kilogram dan sekarang berat badan 10 kilogram," kata Hariyanto saat dihubungi, Sabtu (5/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum juga ada luka-luka pada lengan kanan atas, dagu dan patah tulang lengan kanan atas dan rahang bawah," lanjutnya.
Begitupula dengan kadar Hemoglobin (Hb) dalam tubuh MK yang kini meningkat. Sebelumnya hanya 5g/dL, kini sudah bertambah menjadi 11g/dL.
MK kini sudah memasuki tahap pemulihan. Dia juga telah dipindahkan Ruang Perawatan Intensif Anak (PICU) ke ruang rawat biasa.
Hal senada disampaikan Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah yang sempat menjenguk MK bersama Menteri PPPA, Arifah Fauzi. Nurul melihat perubahan yang lebih baik dari saat pertama kali dirinya bertemu bocah MK.
"Kalau dari yang saya lihat tangannya sudah mulai ada isinya. Kemarin juga menggenggam kuat tangan saya dan juga Bu Menteri," ungkap Nurul.
Meski begitu, MK masih hanya dapat berkomunikasi terbatas. Sebab MK tengah dalam proses pemulihan rahang.
"Dia operasi tiga kali loh dalam waktu tiga sampai empat minggu. Dia luar biasa tabah dan kuat. Bisa dibayangkan kalau kita saja mungkin nggak setegar dia," tutur Nurul.
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini