Bertemu Komunitas Bermain, Pihak GBK: Kegiatan Nonkomersial Tak Kena Tarif

5 hours ago 2
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pihak pengelola kawasan Gelora Bung Karno (GBK) melakukan dialog dengan komunitas bermain yang sebelumnya viral menyebut telah diminta uang hingga Rp 1,9 juta untuk sekedar beraktivitas di GBK. Dalam diskusi tersebut, pihak GBK mengatakan telah menjelaskan bahwa tidak mengenakan tarif untuk komunitas bermain nonkomersial.

Hasil dialog ini dijelaskan pihak GBK melalui akun instagram resmi @love_gbk seperti dilihat detikcom, Sabtu (5/7/2025). Dalam postingan tersebut pihak GBK menjelaskan tidak memberi tarif bagi komunitas bermain yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan.

"Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Bermain maupun komunitas lain yang non-komersial tidak dikenakan tarif," tulis keterangan dalam postingan @love_gbk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak GBK menjelaskan juga selama kegiatan komunitas bermain itu tidak mengganggu ketertiban umum tidak ada masalah. Pihak GBK mengungkapkan akan mengenakan tarif jika penggunaan area bersifat eksklusif atau bersponsor.

"Maka akan dikenakan tarif sesuai aturan," terang penjelasan tersebut.

Pihak GBK mengungkap telah menyelesaikan persoalan yang dinilai merupakan sebuah miskomunikasi tersebut. Selain itu, pihak GBK turut menyatakan komitmen untuk saling menghormati aturan serta menjaga kenyamanan bersama di area publik GBK.

"Dengan semangat kolaborasi, ke depannya Komunitas Bermain dan GBK akan terus menjalin komunikasi yang baik demi menciptakan lingkungan yang inklusif, aman, dan tertib untuk semua pengguna ruang terbuka publik," tutup keterangan.

Sebelumnya, viral di media sosial terkait kegiatan komunitas bermain di area Gelora Bung Karno (GBK) diduga dimintai biaya. Pihak pengelola GBK buka suara.

Keluhan itu disampaikan salah seorang warga dari akun X-nya. Dilihat detikcom, Selasa (1/7), dia mengeluhkan adanya pungutan biaya sebesar Rp 1,9 juta saat kegiatan komunitas sedang bermain di area GBK.

"Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional. tapi dipalakin sampe 1.9jt/kegiatan? Terus buat apa bayar pajak? kita juga ga pake lapangan khusus. tolong Pak gub @pramonoanung. di Bandung aja kita bisa aktivitas gratis," tulis akun tersebut.

"Tiap Jumat acara gratis, kita masih perhatiin blockingan biar ga ganggu akses jalan, ga pake speaker, panitia semua sukarela. masih diperas tiap minggu harus bayar 1.9jt? bjir. repot banget mau main bareng doang. Terus buat apa dibikin taman dan lainnya?" ujarnya

Kepala Divisi Humas, Hukum & Administrasi GBK, Asep Triyadi, menjelaskan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK) merupakan area yang didedikasikan untuk dimanfaatkan oleh semua orang. Dia mengatakan pihaknya juga menyambut berbagai kegiatan di GBK sebagai tempat berkumpul yang aman dan nyaman.

Asep menyampaikan, pengenaan tarif diberlakukan hanya untuk kegiatan yang bersifat komersil. Pengaturan kegiatan di GBK, kata Asep, bertujuan untuk memastikan ruang publik di sana dapat dinikmati oleh seluruh kalangan bersama.

"PPKGBK mendukung dan mengapresiasi setiap aktivitas positif yang dilakukan komunitas secara independen. Di samping itu, pengenaan tarif diberlakukan bagi kegiatan yang bersifat komersil," kata Asep kepada wartawan, Selasa (1/7/2025).

"GBK menghargai kepercayaan dan dukungan masyarakat sebagai ruang publik inklusif, kami berkomitmen untuk mendorong keterlibatan sosial dan pengembangan komunitas, sehingga tercipta sinergi positif antara GBK dan komunitas dalam mewujudkan fasilitas publik yang inklusif dan berkelanjutan," sambungnya.

Dia menyampaikan PPKGBK telah berkomunikasi langsung dengan komunitas terkait untuk mendengarkan masukan secara terbuka dan membangun. Dia menuturkan PPKGBK akan memperkuat mekanisme layanan komunitas agar lebih mudah, transparan, dan partisipatif.

Dia juga mengundang komunitas, warga, dan pihak terkait untuk memberikan masukan melalui [email protected] atau kanal resmi kami di @love_gbk.

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article