Jadi Calon Dubes Jepang, Adik Luhut Fokus Hubungan Bilateral-Ketenagakerjaan

6 hours ago 1
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Calon Duta Besar (Dubes) Jepang Nurmala Kartini Sjahrir mengungkapkan sejumlah materi yang dibahas dalam fit and proper test hari ini. Nurmala mengatakan, dalam kegiatan tersebut, dibahas mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Jepang di beberapa bidang.

"Kalau di dalam bidang diplomasi, bagaimana hubungan bilateral dengan negara-negara, apakah itu dalam bidang ekonomi, perlindungan warga negara, juga bagaimana kita meningkatkan hubungan kerja sama kesehatan, dalam segala macam, tapi terutama juga kita harus lihat adalah juga kita kan energi terbarukan kita," kata Nurmala di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

Adik Luhut Binsar Pandjaitan itu mengatakan pemerintah menyoroti persoalan mengenai hilirisasi dan kerja sama bilateral dapat sejalan dengan perkembangan teknologi Jepang yang cukup pesat. Meski begitu, dia mengatakan Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ada program hilirisasi. Nah, Jepang ini adalah suatu negara yang maju baik teknologinya di dalam segala hal, tapi jangan lupa Indonesia ini adalah negara dengan sumber daya alam yang luar biasa, juga kita punya sumber daya manusia yang sedang kita tingkatkan kualitasnya menuju Indonesia emas 45," jelasnya.

"Jadi bagaimana nanti hubungan hubungan bilateral itu kita tingkatkan di antara kedua negara. Jangan lupa kita sudah 67 tahun loh dengan Jepang dari tahun 1958," tambah dia.

calon Dubes Jerman Abdul Kadir JaelaniCalon Dubes Jerman Abdul Kadir Jaelani (Anggi/detikcom)

Selain itu, kata dia, dalam kegiatan itu juga dibahas mengenai perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang. Menurutnya, Jepang terbuka mengenai ketenagakerjaan.

"Saya kira dalam soal ketenagakerjaan betul kita harus menggunakan kesempatan ini karena Jepang betul-betul, dalam soal itu, memberikan perhatian yang banyak dan sekarang dalam kerja sama kita Jepang jauh lebih terbuka, lebih fleksibel sehingga akan memudahkan kepada kita untuk mendapatkan alih teknologi kemampuan dalam meningkatkan keterampilan dari SDM kita," tuturnya.

Sementara itu, calon Dubes Jerman Abdul Kadir Jaelani mengatakan telah menyampaikan rancangan program kerja dalam kegiatan fit and proper tersebut. Dia mengatakan program itu dalam rangka mewujudkan visi misi Presiden Prabowo Subianto.

"Yang pasti sesuai dengan prosedur yang berlaku, kita diharapkan untuk menyampaikan rancangan program kerja kita. Kita tahu bahwa program kerja yang hendak kita sampaikan itu merupakan perwujudan dari visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo, yaitu untuk mencapai Asta Cita," ujarnya.

Dia mengaku memiliki banyak program yang akan diimplementasikan. Abdul mengatakan salah satu yang menjadi sorotan ialah terkait isu perlindungan WNI.

"Pada umumnya semua calon duta besar hanya menyampaikan rancangan program kerjanya masing-masing. Karena tentunya setiap perwakilan memiliki karakteristik yang berbeda-beda," ujarnya.

"Jadi tidak banyak yang kita bahas, namun kalau bisa share isu perlindungan, itu menjadi perhatian, dan kemudian juga bagaimana kita melaksanakan prinsip politik bebas aktif," imbuh dia.

Simak Video 'Sosok 6 Calon Dubes Fit And Proper Test Pagi Ini, Ada AS-Jepang':

(amw/idh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article