Balinale 2025 Ditutup, Fadli Zon Puji Ekosistem Perfilman RI

2 weeks ago 10
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon hadir dalam taklimat media di hari terakhir penyelenggaraan Bali International Film Festival (Balinale) 2025.

Setelah dihelat sejak tanggal 1 Juni 2025 lalu di Sanur, Denpasar, Balinale 2025 menayangkan lebih dari 70 film dari 32 negara, termasuk 8 penayangan perdana dunia, 25 perdana Asia, 16 internasional premiere, serta 23 karya Indonesia. Fadli menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Balinale yang kini telah memasuki tahun ke-18 dan menyampaikan bahwa festival ini merupakan jendela budaya Indonesia kepada dunia.

"Ini adalah capaian luar biasa, dan saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menjaga konsistensi dan kualitas festival ini selama hampir dua dekade," ujar Fadli, dalam keterangan tertulis, Minggu (8/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bali International Film Festival atau Balinale merupakan satu-satunya festival film Tanah Air yang memenuhi syarat Oscar, pada kesempatan ini diselenggarakan acara penutupan, sekaligus pengumuman pemenang. Rangkaian penutupan juga dimeriahkan dengan bioskop terbuka tradisional (Layar Tancap), yang menayangkan pilihan film-film Bali dan Indonesia.

Festival ini secara aktif terlibat dalam acara lokal dan global, juga bekerja sama dengan lembaga dan organisasi yang bergengsi. Festival ini secara resmi didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk kontribusi budaya dan ekonominya. Demikian dengan penyelenggaraan Balinale pada tahun ini yang juga mendapatkan pendukungan dari Kementerian Kebudayaan sebagai bentuk public private partnership (PPP).

Fadli sangat mendukung kegiatan yang mendukung ekosistem perfilman Tanah Air. Menurut Fadli, dirinya juga melihat langsung bagaimana ekosistem perfilman Indonesia semakin aktif membangun jejaring.

"Contohnya saat kita menyelenggarakan Indonesia Cinema Night belum lama ini. Hampir seluruh stakeholder hadir: mulai dari sutradara, produser, hingga pelaku industri pendukung, dan menjalin networking dan menjajaki berbagai kolaborasi, termasuk potensi co-production lintas negara," aku Fadli.

Fadli turut menyampaikan Kemenbud memiliki instrumen pendanaan yang disebut Dana Indonesiana. Salah satu program utamanya didedikasikan untuk mendukung dunia perfilman, khususnya melalui skema matching fund.

Matching fund ini, ungkap Fadli, sangat relevan untuk film-film independen yang kerap mendapatkan sokongan dari lembaga-lembaga luar negeri. Sudah ada sejumlah film yang menerima manfaat dari program ini, dan berharap ke depan semakin banyak karya yang bisa lahir melalui kolaborasi lintas pihak.

"Kita ingin membangun ekosistem perfilman yang sehat, berkelanjutan, dan berpihak pada nilai-nilai kebudayaan bangsa. Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Balinale tahun ini," jelas Fadli.

"Semoga festival ini terus tumbuh dan menjadi jendela budaya Indonesia kepada dunia, serta ruang ekspresi kreatif yang inklusif dan membanggakan," sambungnya.

Sejak tahun 2007, Balinale mendapatkan pengakuan internasional atas program yang beragam, mulai dari fiksi independen, dokumenter, film panjang, hingga film pendek yang merepresentasikan kisah-kisah menarik dari Indonesia dan berbagai belahan dunia. Balinale dikenal sebagai forum industri yang menggabungkan kolaborasi dan pertukaran ide dengan pembuat film.

Forum-forum ini akan mendorong pertukaran budaya, pertumbuhan masyarakat dan menginspirasi para pembuat film di masa depan. Pendiri Balinale Deborah Gabinetti menyampaikan pengakuan dari Oscar menjadi perayaan pencapaian Balinale di masa lalu dan merupakan komitmen untuk masa depan.

Hal ini secara signifikan meningkatkan popularitas festival dan kemampuan Balinale untuk menampilkan film-film yang merayakan kisah-kisah dari Indonesia dan seluruh dunia. Menurut Gabinetti, festival ini juga menyediakan platform bagi para pembuat film untuk mendapatkan pengakuan, menemukan peluang baru, dan mendapatkan audiens yang lebih luas.

Sutradara kenamaan Indonesia Andi Bachtiar Yusuf pada kesempatan yang sama menyampaikan rasa bahagianya ketika Fadli mengatakan film Indonesia merupakan produk budaya. Karena memang menurutnya begitulah seharusnya, film adalah ekspresi budaya yang hidup.

"Ke depan, kita ingin agar negara bisa lebih hadir dalam bentuk perlindungan terhadap film nasional. Misalnya, dengan regulasi kuota penayangan film lokal," kata Andi.

"Artinya, dengan regulasi yang jelas, kita bisa menciptakan ruang yang adil dan sehat bagi film-film lokal untuk berkembang, bersaing, dan hadir di tengah masyarakat," sambungnya.

Taklimat media penutupan Balinale 2025 ini turut dihadiri oleh Richard Rowland (Jepang-Canadian Writer and Producer), serta aktor Indonesia Donny Damara, dan sejumlah awak media nasional dan l...

Read Entire Article