Banggar DPR Prioritaskan Kesehatan-Pendidikan: Kemiskinan Ekstrem 0% di 2026

20 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengatakan pihaknya mengawal program-program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebutkan anggaran untuk kesehatan dan pendidikan diprioritaskan oleh Banggar DPR RI.

"Yang pertama tentu akan kami kawal adalah program-program prioritas Asta Cita. Dan kawan-kawan ternyata menekankan Badan Anggaran yang pertama kepada peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, karena dua hal itulah yang bisa menurunkan ICOR kita sehingga investasi bisa masuk," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

Said menekankan anggaran juga dialokasikan untuk ketahanan pangan dan energi. Ia juga menyinggung penurunan stunting pada Desember 2024 diprediksikan di angka 0,83 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian tentu ketahanan pangan dan energi. Nah, dari empat kebijakan itu, yang diharapkan oleh kawan-kawan tentu di dalamnya karena menyangkut kesehatan, stunting ini 2024 kan targetnya itu sebenarnya dari 1% menjadi 0%. Dan ternyata tidak tercapai. Dan outcome di terakhir pada Desember 2024 itu 0,83," ujar Said.

Ia berharap pada 2026 angka stunting dari yang semula 0,83 persen menjadi 0 persen. Said berharap alokasi subsidi dan kompensasi bagi rakyat bisa tepat sasaran.

"Walaupun, di dalam kebijakan belanja pusat masih muncul juga kemiskinan ekstrim. Maaf, iya kemiskinan ekstrim dari 0,83 itu 0% di tahun 2026," ujar Said.

"Khusus subsidi dan kompensasi kami ingin ada formulasi ulang dari pemerintah agar kompensasi itu betul-betul tepat sasaran. Lebih baik ditujukan kepada kelompok menengah, yang sekarang kelompok menengah itu kita tahu bersama dari 60,3 juta di tahun 2024 menjadi 51 jutaan alias melorot 9 juta," imbuhnya.

(dwr/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article