Bocah Telantar di Jaksel Korban Dianiaya Ayah Kini Jalankan Operasi Rahang

1 week ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Bocah berinisial MK (7) korban penganiayaan oleh ayah kandung kembali naik ke meja operasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Setelah masuk ke bedah ortopedi, dia menjalani operasi rahang.

Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan, operasi dilakukan Kamis (19/6). Operasi ini dilakukan karena adanya luka serius di bagian dagu korban.

"Syaraf giginya sampai kelihatan. Makanya kemarin kan operasi yang tangannya itu sudah (ditindak) ya. Terus ini operasi rahang, nanti kita masih cek juga jantung," kata Brigjen Nurul Azizah saat dihubungi, Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul melanjutkan, kondisi bocah tersebut kini mulai stabil. Namun MK belum dapat diajak banyak bicara.

"Kita pulihkan dulu lah supaya dia kondisinya normal, bener-bener settle. Nanti ya harus pendampingan. Jadi sebenernya kita udah upaya juga dengan memberikan pendampingan psikolog untuk ngobrol. Tapi kan kondisinya saja masih belum benar (pulih)," katanya.

Selama menjalani perawatan intensif, MK didampingi langsung Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri, Dinas Sosial, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTDPPA). Bahkan Nurul juga kerap turun langsung melihat kondisi bocah tersebut.

"Istilahnya kayak anakku lagi dirawat ya saya harus nengokin," katanya.

Nurul memastikan Polri terus melakukan penelusuran terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan itu. Namun saat ini prioritasnya adalah pemulihan korban.

"Penegakan hukum tetap kita tegakan ketika memang kita temukan ya kan, seperti itu. Kita kemarin sudah melakukan gelar untuk langkah-langkah apa saja, tapi kan kita nggak bisa buru-buru, karena kan fokus di pemulihan korban dan sebagainya, kemudian juga koordinasi dengan stakeholder terkait," ungkapnya.

Seperti diketahui, bocah itu awalnya ditemukan warga. Mereka mengira anak tersebut menumpang tidur.

Sampai akhirnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama, yang sedang berpatroli, menemukan anak tersebut. Petugas melihat sejumlah luka di tubuh anak tersebut lalu mengevakuasinya.

Saat ditemukan, kondisi anak tersebut penuh luka. Ia mengalami patah tulang hingga terdapat bekas luka bakar di wajahnya.

Si anak mengaku telah disiksa oleh ayahnya. Sayangnya, petugas belum menemukan ayah korban yang diduga telah membuangnya.

Lihat juga Video 'Polri-Komnas Anak Jenguk Bocah Korban Penyiksaan Orang Tua di Jaksel':

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article