Bukan Kirim ke Barak, Kemensos Punya Sentra untuk Tangani Anak 'Nakal'

1 month ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Menteri Sosial (Wamenos) Agus Jabo Priyono menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penempatan siswa yang dianggap 'nakal' ke barak militer. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan kewenangan daerah dan tidak bisa diintervensi langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

"Itu program Pak Gubernur, mungkin berdasarkan kondisi objektif di Jawa Barat. Kita tidak bisa mengintervensi langsung," kata Agus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2025).

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Kementerian Sosial telah memiliki pendekatan dan sistem tersendiri dalam menangani anak-anak yang bermasalah secara sosial maupun hukum, yakni melalui fasilitas yang disebut Sentra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemensos punya Sentra, tempat rehabilitasi sosial yang juga menerima anak-anak yang bermasalah hukum atau dianggap nakal. Biasanya mereka dititipkan ke Kemensos oleh kepolisian atau keluarga," jelasnya.

Di Sentra, kata Agus, anak-anak akan mendapatkan pembinaan menyeluruh, mulai dari edukasi karakter, pembentukan mentalitas, hingga pelatihan keterampilan. Agus menekankan bahwa Kemensos telah memiliki sistem rehabilitasi yang terstruktur dan berbasis pendekatan sosial, bukan pendekatan militeristik.

"Sentra bukan sekadar tempat penampungan, tapi tempat pemulihan dan pembinaan. Jadi kami punya cara sendiri untuk menyelesaikan persoalan itu," tegasnya.

Agus juga menambahkan bahwa selama pihak keluarga atau aparat menyerahkan anak-anak bermasalah kepada Kemensos, institusinya siap menjalankan peran dan tanggung jawab rehabilitasi secara penuh.

Simak juga Video: Mendikdasmen Belum Kaji Kebijakan Pendidikan di Barak Militer

(bel/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article