Tak Sangka Bisa Main Bola di Atas Air di Jakarta Utara

13 hours ago 6
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Jakarta -

Siapa sangka di tengah kawasan pesisir Muara Angke, Jakarta Utara, berdiri sebuah lapangan futsal unik yang mengapung di atas air. Bernama Lapangan Futsal Apung Bela Negara, fasilitas ini dibangun di atas ratusan drum plastik yang membuatnya mengambang mengikuti pasang surut air laut, memberi sensasi bermain bola yang tak biasa.

Dirangkum detikcom, Sabtu (28/6/2025), lapangan ini menjadi pusat aktivitas warga, mulai dari olahraga hingga senam bersama ibu-ibu. Warga RW 22 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), menjalankan aktivitas di Lapangan Futsal Apung Bela Negara selama tujuh bulan terakhir.

Terdapat sebuah plang terpampang tepat di depan pintu masuk Lapangan Apung Bela Negara. Lapangan ini berdiri di atas 1.780 kubus HDPE (high density polyethylene) yang menyangga fondasi lapangan berukuran 16 x 28 meter. Di atas kubus, terdapat lapisan pelat GRC (glass reinforced concrete) setebal 9 milimeter, lalu interlocking tiles berbahan HDPE, dan karpet rumput sintetis sebagai permukaan bermain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sekeliling lapangan, enam lampu berdiri tegak, siap menerangi setiap sudut kala malam menjelang.

Lapangan ini didirikan pada 2024 hasil kerja sama Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan. Selain lapangan, di sekitar lokasi juga dibangun rumah apung. Total sebanyak 200 unit rumah apung yang dibangun serta fasilitas lainnya, seperti lapangan dan taman bermain.

Salah seorang warga bernama Maman mengatakan biasanya lapangan futsal apung digunakan oleh warga dan anak-anak di siang hari. Berbagai aktivitas, seperti futsal, senam, hingga bermain voli, dilakukan di lapangan itu.

"Biasa ramainya setelah Zuhur sekitar jam 1, itu mulai ramai buat main bola, kadang ibu-ibu sore senam, voli juga," kata Maman saat ditemui di lokasi.

Dia mengatakan sebelumnya ruang bermain anak di Muara Angke terbilang sempit. Bocah-bocah setempat biasanya bermain sepakbola di ruas jalan.

"Dulu ya di jalan-jalan sempit begini. Malah jadi ganggu yang lagi ngupas kerang," ujarnya.

Ia pun bersyukur, kurang lebih setahun ini anak-anak dapat melakukan kegiatan positifnya di Lapangan Apung Futsal Bela Negara.

"Senang ya, anak-anak nih jadi tersalurkan gitu hobinya. Ibu-ibu, bapak-bapak juga jadi kegiatan lain, buat hiburanlah," imbuhnya.

Warga Sempat Ragu

Lapangan Futsal Apung Bela Negara di RW 22 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) Lapangan Futsal Apung Bela Negara di RW 22 Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). (Brigitta/detikcom)

Pengelola lapangan, Badrul (40), bercerita terkait awal mula pembangunan tempat yang kini ramai dijadikan tempat berkumpul warga tersebut. Dia mengatakan mulanya rumah apung diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

"Awalnya ini kan daratan. Terus dibangun rumah panggung sama Menteri Pertahanan Prabowo waktu itu, bikin rumah panggung buat warga sini. Terus dikasih fasilitas buat warga sini lapangan futsal apung," kata Badrul saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/6).

Badrul sempat heran dan bingung ketika ada rencana pembangunan lapangan di atas air. "Pas awal dibilang mau dibikin lapangan apung, saya mikirnya, ini serius? Gimana caranya?" ujarnya.

Setahun sudah lapangan futsal apung itu berdiri. Badrul menyebut rasa ragu yang dulu dirasakan warga, kini berganti dengan kegembiraan.

"Awalnya nggak nyangka bisa. Tapi ternyata bisa, malah jadi kebanggaan warga sini. Lapangan apung ini, kata orang, mungkin yang pertama begini di Jakarta," ucapnya.

Dia mengatakan lapangan apung ini sering disewakan untuk anak-anak warga Muara Angke maupun warga dari luar Muara Angke. Tarif sewanya pun ramah kantong.

Menurut Badrul, anak-anak cukup bayar Rp 25 ribu per jam untuk menyewa lapangan tersebut. Sementara warga umum dikenai tarif Rp 50 ribu. Nantinya hasil uang sewa itu digunakan untuk perawatan fasilitas.

"Sejam Rp 50 ribu, tapi kadang anak-anak minta Rp 25 ribu. Kan buat perawatan lapangan juga ya," imbuhnya.

(amw/fca)

...
Read Entire Article