Cerita Jemaah Haji Depok Beli Oleh-oleh Medan Saat Pesawat Kena Teror Fiktif

1 week ago 9
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pesawat yang ditumpangi jemaah haji asal Depok sempat mendarat di Bandara Kualanamu gara-gara ada ancaman bom yang ternyata teror fiktif. Salah satu jemaah haji asal Depok, Tahani, mengatakan dirinya memilih berbelanja oleh-oleh khas Medan saat menunggu pesawat dipastikan aman.

"Alhamdulillah kami semua baik-baik saja. Bahkan bisa dibilang berakhir bahagia. Kami pulang lewat Medan dan bisa bawa oleh-oleh bolu Meranti untuk keluarga," ucap Tahani setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta seperti dikutip dari situs Kemenag, Kamis (19/6/2025).

Sebenarnya, Tahani dan jemaah kloter JKS-12 dijadwalkan terbang langsung dari Jeddah menuju Bandara Soetta di Tangerang, Banten. Namun, pesawat Saudia Airlines yang mereka tumpangi mendapat ancaman bom sehingga harus mendarat di Kualanamu pada Selasa (17/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penumpang kemudian dievakuasi dari pesawat. Polisi langsung melakukan pemeriksaan di pesawat. Hasilnya, tidak ada bom atau benda mencurigakan lainnya yang ditemukan.

Meski demikian, jemaah tetap diinapkan di tiga hotel sekitar bandara. Jemaah haji baru diterbangkan ke Soetta pada Rabu (18/6).

"Kami merasa sangat diperhatikan. Dari kesehatan, keamanan, sampai logistik selama di Medan," ujar Tahani, yang berangkat haji bersama suaminya, Fahrurozi.

Tahani berterima kasih kepada Kementerian Agama, TNI, Polri, dan semua petugas yang membantu jemaah. Dia mengatakan jemaah tidak panik karena komunikasi berjalan lancar.

"Kami sudah diberikan pelayanan yang luar biasa dalam perjalanan haji ini. Saya mengucapkan terima kasih perjalanan haji ini berakhir bahagia," ucap Tahani.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengapresiasi kesigapan otoritas keamanan menangani ancaman tersebut. Dia juga bersyukur para jemaah tiba dengan aman di rumah masing-masing.

"Ancaman ini berasal dari pihak eksternal, bukan dari jemaah. Tapi protokol keamanan tetap harus dijalankan. Semua barang dan pesawat kami periksa ulang," ujar Hilman.

Lihat juga Video BPKH Limited: Pendistribusian Kompensasi Jemaah

(haf/whn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article