DPRD Jakarta Bakal Panggil Food Station soal Gaduh Beras Oplosan

13 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Anggota Komisi B Fraksi PKS Ismail menyampaikan akan memanggil pihak badan usaha milik daerah (BUMD) Food Station Tjipinang terkait isu beras oplosan. Pihaknya akan melakukan klarifikasi terkait isu tersebut.

"Saya pikir harus (memanggil). Mengenai jadwalnya tentunya ada mekanismenya. Kita akan usulkan pada ketua Komisi B untuk bisa mempertimbangkan segera pemanggilan," kata Ismail di DPRD Jakarta, Senin (21/7/2025).

Ismail menuturkan keterangan yang didapat dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Food Station tidak pernah melakukan praktik oplos beras. Meski demikian, dia merasa perlu ada pemanggilan terhadap Food Station untuk meluruskan isu beras oplosan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini dari (Dinas) KPKP, Food Station itu bisa dijamin, Food Station yang dapat penugasan untuk masalah beras Jakarta ini terjamin tidak pernah melakukan praktek oplas," ujarnya.

"Tetapi saya pikir ini tidak bisa berhenti di sini statement penyangkalan seperti itu, tetapi justru di sinilah peran dan fungsi dari partai-partai itu segera melakukan segera membuktikan fungsi pengawasan. Karena praktiknya di lapangan seperti ini," lanjutnya.

Dia mengatakan, nantinya bukan sekadar mengklarifikasi mengenai beras oplosan, tetapi juga sejumlah hal lain. Seperti penyediaan stok dan stabilitas harga beras.

"Bukan sekadar beras oplosan, rapat kerja memastikan fungsi dari Food Station dan juga KPKP dalam hal ini agar selain pada fokus penyediaan stok dan stabilitas harga, juga pada pengawasan kualitas beras yang beredar di masyarakat," ucapnya.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan adanya praktik pengoplosan beras premium yang ternyata hanya berisi beras berkualitas biasa. Selain berkualitas bukan premium, volume beras yang tertera dengan berat 5 kilogram hanya berisi 4,5 kg.

Simak juga Video: Prabowo soal Beras Oplosan: Rakyat Rugi Rp 100 Triliun Tiap Tahun!

(dek/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article