Kejagung Panggil Lagi Dirut Sritex Iwan Kurniawan Pekan Depan

Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) melayangkan panggilan kembali kepada Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto (IKL). Dia dipanggil untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank ke PT Sritex Tbk.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, belum mengungkap waktu pasti kapan Iwan Kurniawan bakal diperiksa. Namun dia hanya menyebut Iwan akan diperiksa pekan depan.

"Informasi dari penyidik, terhadap yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan pekan depan," ucap Harli saat dimintai konfirmasi Sabtu (7/6/2025).

Diketahui, Iwan Kurniawan Lukminto merupakan adik kandung Komisaris Utama PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, yang telah menjadi tersangka dalam kasus itu. Iwan Kurniawan sebelumnya diperiksa terkait kasus itu pada Senin (2/6).

"Tentu yang bersangkutan diperiksa dalam kaitan bahwa kalau kita melihat data manajemen atau direksi di PT Sritex, yang bersangkutan itu juga sebelum menjadi Direktur Utama pada saat ini juga berkedudukan sebagai Wakil Direktur Utama, kalau tidak salah 2014 sampai 2023. Dan yang bersangkutan juga merupakan direktur di beberapa unit usaha, entitas ya, entitas unit usaha dari Sritex," kata Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

Harli menuturkan Iwan juga didalami soal pengajuan kredit yang dilakukan Sritex terhadap sejumlah bank daerah dan bank pemerintah.

"Misalnya, bagaimana mekanisme terhadap pengajuan kredit dari PT Sritex kepada bank-bank, dalam hal ini tentu bank pemerintah maupun bank daerah. Apakah yang bersangkutan misalnya turut menyetujui atau menandatangani terhadap proses pengajuan kredit itu. Siapa-siapa pihak di PT Sritex yang berkompetensi untuk mengajukan kredit," ujarnya.

Termasuk peran Iwan dalam pengelolaan Sritex yang dinilai penting untuk didalami oleh penyidik. Harli mengatakan Iwan juga didalami soal pengetahuannya terhadap tiga tersangka dalam kasus ini.

"Nah, itu semua akan digali oleh penyidik, karena tentu kita tahu bahwa peran yang bersangkutan kan sangat penting selaku Wakil Direktur Utama dan sekarang Direktur Utama, saya kira sangat penting untuk digali terkait dengan bagaimana pengetahuannya terkait dengan keberadaan perusahaan ini," kata Harli.

"Dan lebih khusus terkait dengan proses-proses pengajuan kredit yang sudah dilakukan oleh PT Sritex kepada berbagai bank," imbuhnya.

(aud/aud)