Ketua MUI Kritik Pembuat Video AI terkait Borobudur Bawa-bawa Umrah

3 weeks ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Viral di media sosial video buatan artificial intelligence (AI) tentang promosi candi Borobudur dengan menyebut kata umrah. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Amanah, Cholil Nafis, meminta agar pembuat video ditegur.

Dalam video AI itu, terlihat anak perempuan dengan latar candi Borobudur. Video itu mulanya membahas terkait keris, bakar kembang kemenyan.

Selanjutnya, video itu membahas leluhur yang mewariskan tanah suci. Pada bagian ini perempuan dalam video buatan AI itu berbicara dengan latar Candi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video itu kemudian menyinggung orang yang ingin ke tanah suci harus membayar puluhan juta dan sampai antre. Video AI itu lalu menggunakan kata 'umrah'. Dia mengajak 'umrah' ke sejumlah candi, termasuk Candi Borobudur.

Cholil Nafis kemudian menanggapi video AI tersebut dalam akun X-nya. Cholil meminta agar tidak membawa-bawa agama lain.

"Ini kok istilahnya umrah ya, yang disuruh ngomong anak-anak. Mau wisata ke Borobudur atau ke sungai silahkan suka-suka. Tapi juga jangan nyenggol agama lain yang pulahan juta umrah maupun yang antri haji ya suka-suka aja. Toh kita menganut bebas menjalankan ajaran agama masing-masing. Dasarnya Pancasila," kata Cholil dalam cuitannya, seperti dilihat, Sabtu (7/6/2025).

Saat dihubungi, Cholil Nafis, telah mengizinkan cuitan itu untuk dikutip. Cholil menambahkan bahwa pembuat video AI itu harus ditegur.

"Ya, AI itu bikin manusia maka manusianya harus bijak bikin kontennya. Jadi yang kita tuntut ada pembuatnya agar ditegur dan jangan menyinggung keyakinan orang lain," katanya.

Simak juga Video 'Fadli Zon Respons Kritik Stairlift Candi Borobudur: Kita Ini Telat, Perlu Piknik':

(lir/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article