Kompolnas Sebut Pola Masyarakat Terbuka Jadi Tantangan Polisi di Era Kini

1 week ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyoroti kondisi masyarakat Indonesia yang saat ini benar-benar terbuka. Dia menyebutkan pola kehidupan yang terbuka di masyarakat ini menimbulkan efek dinamis, termasuk dalam memberikan penilaian terhadap kinerja Polri.

Anam mengatakan kondisi ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi insan Polri. Maka, dia menilai, Polri harus bisa menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat dalam menjalankan fungsinya.

"Pola masyarakatnya saat ini adalah masyarakat sangat terbuka, sangat terbuka dengan berbagai dinamikanya. Sehingga polisi, kalau kita letakkan dengan berbagai fungsinya, mau pendekatan hukum, mau menjaga ketertiban, mau apa pun, termasuk juga stabilitas nasional dan sebagainya, dia harus tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat," ungkap Anam saat berbicara dalam Seminar yang diadakan Universitas Bhayangkara Jaya Raya, Kota Bekasi, Rabu (18/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam seminar yang mengangkat tema 'Peningkatan Peran Polri Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045' ini, Anam juga mengatakan Polri pun harus terus menjaga profesionalitasnya. Termasuk ketika menghadapi setiap perkembangan yang terjadi di masyarakat saat ini.

Dari kondisi masyarakat yang terbuka saat ini, menurut dia, Polri perlu melakukan penyesuaian terhadap rencana strategis (renstra) yang disusun. Dia menilai penting bagi Polri selalu melihat setiap perubahan pola yang terjadi di masyarakat dan tidak terpaku dengan rencana strategis.

"Nah, ini menjadi PR kita sehingga kalau kita membaca renstra tidak hanya membaca angka-angka teknokratik. Tidak hanya membaca program-program yang sifatnya teknokratik," ungkap Anam.

Dia juga menyampaikan sikap profesional Polri itu tidak melulu terpaku pada rencana strategis. Wujud nyata profesional Polri, menurut dia, adalah ketika tindakan yang dilakukan memberikan manfaat terhadap masyarakat.

"Bagi saya, profesional itu karakter dasarnya, karakter dasarnya dia membawa manfaat, apa pun sikap dan posisi kepolisian dia harus membawa manfaat," imbuhnya.

Simak juga Video Kompolnas Bicara Potensi Tersangka Baru di Kasus Eks Kapolres Ngada

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article