Seskab-Mensos Cek Langsung Kesiapan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani

15 hours ago 4
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indrawijaya meninjau progres persiapan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani di Jakarta, pada Minggu (29/6/2025).

Didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Teddy mengecek langsung fasilitas asrama hingga ruang kelas.

Dalam kunjungannya, Teddy juga menjajal tempat tidur dan bangku belajar siswa untuk memastikan kenyamanan dan kelayakan fasilitas. Ia juga berdialog dengan calon siswa dan orangtua murid serta mengajak mereka melihat langsung fasilitas sekolah rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon lewat Pak Teddy, Presiden Prabowo nanti, menyesuaikan waktu beliau, bisa meresmikan secara langsung Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Minggu (29/6/2025).

Gus Ipul menjelaskan persiapan Sekolah Rakyat yang sudah hampir final bukan kerja Kemensos semata, melainkan buah kerja kolaboratif lintas kementerian sejak awal.

Ia pun mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum, yang telah menerjunkan lebih dari 100 pekerja dan bekerja selama 24 jam guna pembangunan Sekolah Rakyat di Sentra Handayani. Begitu pula di titik-titik Sekolah Rakyat lain.

"Ada 100 lebih pekerja yang bekerja selama 24 jam. Ini membuka lapangan pekerjaan juga dan itu beberapa titik, lebih dari 100 titik," jelasnya.

Gus Ipul menambahkan Program Sekolah Rakyat akan dimulai dengan masa matrikulasi pada 14 Juli 2025. Ia berharap Presiden Prabowo bisa hadir langsung untuk meresmikan peluncuran program ini.

Adapun Sekolah Rakyat di Sentra Handayani disiapkan untuk jenjang SMP, dengan tiga rombongan belajar berisi total 75 siswa (35 laki-laki dan 40 perempuan) yang berasal dari keluarga desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, Sentra Handayani dilengkapi fasilitas seperti asrama putra-putri, gedung sekolah, kantor guru, rumah guru, ruang makan, toilet ramah disabilitas, hingga lapangan basket.

Progres pembangunan fisik saat ini pun telah mencapai 88,8 persen, dengan realisasi pekerjaan mencapai 92,6 persen. Pekerjaan ditargetkan tuntas dalam sembilan hari ke depan.

Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menyebut pembangunan 100 sekolah tahap awal menelan anggaran sekitar Rp1 triliun lebih.

"Total mungkin sekitar Rp1 triliunan, yang 100 sekolah tahap awal ya. 100 tahap awal itu, sekitar Rp1,1 triliun," ungkapnya.

Ia menjelaskan pembangunan seluruh Sekolah Rakyat tahap awal dan lanjutan melibatkan lebih dari 2.000 pekerja dari berbagai daerah.

"Total untuk 200 sekolah itu kita butuh sekitar Rp2 triliun dan melibatkan mungkin lebih dari 2.000 pekerja seluruh Indonesia," pungkas Dody.

Secara nasional, progres pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai titik telah mencapai rata-rata 83 persen. Beberapa lokasi bahkan sudah mendekati penyelesaian 90 persen.

Sekolah Rakyat tahap awal mencakup 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik. Pulau Jawa menjadi wilayah terbanyak (48 lokasi), disusul Sumatra (22), Sulawesi (15), Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku (masing-masing 4), serta Papua (3 titik).

Saat ini, Pemerintah juga telah menyiapkan gelombang lanjutan dengan memanfaatkan 122 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik Pemda. Target berikutnya mencakup 424 rombel, melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga kependidikan.

(akd/akd)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article