Kondisi Terkini Lokasi Kebakaran di Penjaringan, Warga Dirikan Tenda

2 weeks ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara tempo hari. Kini warga terlihat memeriksa puing tempat tinggalnya masing-masing hingga membuat tenda untuk tempat tinggal sementara.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (8/6/2025) sebagian warga yang tidak mengungsi memilih untuk membangun tenda. Mereka memanfaatkan terpal untuk menutupi bagian atas, dan banner atau spanduk dijadikan sebagai alas.

Beberapa warga lain, ada yang membangun lantai kayu dengan pondasi beton yang sudah ada sebelumnya. Kayu-kayu itu disusun rapi lalu direkatkan dengan paku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, sebagian kawasan yang dilanda kebakaran itu merupakan rawa. Sehingga hunian yang dibangun memerlukan tiang-tiang pondasi agar rumah tidak menyentuh air.

Tampak juga sejumlah warga bergotong royong mendirikan kembali bangunan secara swadaya. Rangka kayu dan tiang-tiang baru mulai ditegakkan di tengah reruntuhan dan arang sisa kebakaran.

Di sisi lain, beberapa warga terlihat beristirahat di antara sisa bangunan. Mereka menjadikan puing rumah mereka sebagai tempat berteduh sementara.

Di sudut lain, sebuah musala masih terlihat berdiri meski sebgaian bangunannya ambruk dan hangus. Seluruh atap bangunan hancur, dengan reruntuhan genteng berserakan memenuhi lantai.

Dinding bagian dalam tampak menghitam akibat kobaran api. Seseorang terlihat tekun membersihkan puing-puing di musala.

Toto (45) pengurus musala itu mengatakan, hampir semua alat di musala ikut terbakar. Sisanya hanya mimbar dan dua karpet.

"Habis semua, tapi ya alhamdulillah musalanya nggak rata. Ini saya bersihkan buat nanti bisa dipakai ngungsi sementara. Karena nggak bisa semua tinggal di pengungsian kan," kata Toto saat ditemui.

Hingga menjelang petang hari ini, baru hangus masih tercium pekat. Belum lagi timbunan sampah di sisi timur membuat bau busuk menyebar di sekitar lokasi.

Kebakaran terjadi pada Jumat (6/6) pukul 12.18 WIB. Pemadaman selesai pada pukul 23.15 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Luas area yang terbakar sekitar 3 hektare (ha).

"Luas (area terbakar) 30.000 meter persegi (3 ha)," kata Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakut, Gatot Sulaiman, Sabtu (7/6).

Tonton juga "Pramono Cek Korban Kebakaran Penjaringan, Warga Minta Kipas Angin" di sini:

(azh/azh)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article