Lestari Moerdijat Dorong Seriusnya Hukum Lindungi Perempuan dan Anak

2 weeks ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti masih tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Ia mendesak peningkatan peran masyarakat dan keseriusan aparat penegak hukum dalam menegakkan perlindungan terhadap setiap warga negara.

"Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus terjadi, meski sejumlah aturan perundangan untuk melindungi setiap warga negara sudah diberlakukan," ucap Rerie dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

Data Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2024 dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024 mencatat, satu dari empat perempuan dan satu dari dua anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lestari, atau yang akrab disapa Rerie, upaya membangun kesadaran masyarakat dan meningkatkan pemahaman para pemangku kebijakan terhadap bentuk-bentuk kekerasan harus dilakukan secara konsisten. Bahkan, edukasi harus menjangkau hingga ke tingkat desa.

Politisi Partai NasDem itu menilai, masih banyak masyarakat yang belum memahami bentuk kekerasan yang sebenarnya, dan aparat penegak hukum pun belum maksimal menegakkan aturan yang ada.

Anggota Majelis Tinggi Fraksi Partai NasDem itu, mendorong agar aparat penegak hukum dan pihak terkait meningkatkan keseriusan dalam memasyarakatkan serta melaksanakan sejumlah peraturan perundangan yang berlaku. Tujuannya, kata dia, agar perlindungan menyeluruh terhadap perempuan, anak, dan seluruh warga negara benar-benar terwujud.

Simak juga Video Selvi Ananda Beri Pesan untuk Perempuan: Saling Menopang-Mendukung

(akn/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article