Menteri LH Tunjukkan Foto Kondisi Terkini Pertambangan di Raja Ampat

2 weeks ago 30
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menunjukan foto-foto terkait kondisi pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya periode 26-31 Mei 2025. Ia menyebut Kementerian LH melakukan pemantauan di empat lokasi yang masing-masing dikelola perusahaan berbeda.

Hanif mulanya menunjukan dokumentasi lapangan di Pulau Gag, Kecamatan Waigeo Barat Kepulauan yang dikelola oleh PT GN yang merupakan anak perusahaan pelat merah Aneka Tambang (Antam). Ia mengatakan pertambangan oleh PT GN sesuai dengan kaedah, kerusakan yang ditimbulkan diklaim tak terlalu serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang kelihatannya pelaksanaan kegiatan tambang nikel di Gag ini okeh PT GN ini relatif memenuhi kaidah-kaidah tata lingkungan. Artinya bahwa tingkat pencemaran yang tampak oleh mata itu hampir, hampir, hampir tidak anu, tidak terlalu serius," kata Hanif dalam konferensi pers di Pullman, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2026).

Foto-foto terkait kondisi pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya periode 26-31 Mei 2025 (Dwi Rahmawati/detikcom)Foto-foto terkait kondisi pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya periode 26-31 Mei 2025 (Dwi Rahmawati/detikcom)

Kendati demikian, Hanif menyebut perlu ada pendataan yang lebih mendalam di Pulau Gag yang dikelola PT GN. Ia menyebut empat perusahan di sana, yakni PT GN, PT ASP, PT KSM dan PT MRB mengelola tambang di pulau-pulau kecil.

"Karena tentu sedimentasi ini sudah menutupi permukaan-permukaan koral, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan. Jadi saya akan menyampaikan bahwa secara umum semua pulau ini diliputi oleh, dikelilingi oleh koral," ujar Hanif.

"Koral sebagai suatu habitat yang memang harus kita jaga benar keberadaannya, sangat pentingnya buat kehidupan kita semua, terutama yang bermuara akan nanti kepada di laut. Jadi ini yang kemudian kita nanti perlu dalami lagi," tambahnya.

Ia menyebut luas bukaan tambang oleh PT GN di Pulau Gag sebesar 187,87 hektare. Dikatakan jika PT GN masuk ke dalam 13 perusahaan yang diperbolehkan melanjutkan kontrak karya pertambahan di kawasan hutan berdasarkan UU Nomor 19 tahun 2004 tentang penetapan Perpu No.1 Tahun 2004 sebagai UU.

Potret Pulau Manuran yang Dikelola PT ASP

Hanif mengatakan persetujuan lingkungan untuk PT ASP ini diberikan oleh Bupati Kabupaten Raja Ampat. Ia menyebut hingga kini dokumen itu belum masuk ke pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

"Jadi persetujuan lingkungan yang untuk PT ASP ini diterbitkan oleh Bapak Bupati Kabupaten Raja Ampat No. 75B tahun 2006. Jadi sampai sekarang dokumen tersebut belum berada di kami. Kami nanti akan minta untuk kemudian diserahkan kepada kami untuk dilakukan review lebih lanjut," katanya.

Menteri LH lantas menunjukan kerusakan di Pulau Manuran, Raja Ampat, di mana terlihat adanya kekeruhan di bibir pantai. Dikatakan jika settling pond atau kolam pengendapan pertambangan di sana sempat jebol mencemari pantai.

"Ini posisinya teman-teman sekalian. Pada saat dilakukan pengawasan memang ada kejadian settling pond dan jebol. Dan ini memang menimbulkan pencemaran lingkungan, kekeruhan pantai yang cukup tinggi. Dan ini tentu ada konsekuensi yang harus ditanggungjawabi oleh perusahaan tersebut," ujar Menteri Hanif.

Ia mengatakan PT ASP perlu meningkatkan penanganan lingkungan akibat pertambangan. Menteri LH juga menyoroti manajemen lingkungan yang belum dimiliki oleh PT ASP.

"Jadi terlihat memang berbeda dengan PT yang satunya (PT GN). PT yang ini memang agak beberapa penanganan lingkungannya agak perlu ditingkatkan ya," ujar Hanif.

"Jadi termasuk manajemen lingkungannya belum dia miliki sehingga kondisi lingkungannya tidak terlalu baik untuk yang berada di PT ASP ini di Pulau Manuran," tambahnya.

Potret Pulau Kawei Dikelola PT KSM

Hanif mengatakan penambangan di oleh PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) juga dikatakan di pulau kecil wilayah Raja Ampat. Ia mengungkap terdapat kegiatan PT KSM yang berada di luar Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) seluas 5 hektare.

"Kemudian berdasarkan kajian digital maka ada kegiatan bukaan lahan yang melebihi dari lokasi pinjam pakai kawasan hutan yang tentu ini berdasarkan persetujuan lingkungan, melanggar persetujuan lingkungan," ujar Hanif.