Polisi Ungkap Cara Penipu di Jakbar Tawarkan Adopsi Bayi ke Korban

1 week ago 10
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polsek Palmerah mengungkap pelaku penipuan membantu proses adopsi bayi di Palmerah, Jakarta Barat, berinisial AU (38) menggunakan foto-foto dari media sosial. Foto-foto bayi yang digunakan pelaku itu untuk meyakinkan para korban.

"Cara dia untuk menarik korbannya itu dia mengambil foto bayi di medsos, untuk dikasih ke korban-korbannya sehingga tampak meyakinkan bagi para korbannya," ungkap Kapolsek Palmerah Kompol Eko Adi Setiawan saat dihubungi, Kamis (19/6/2025).

Eko menjelaskan, pelaku pun mencari korban secara acak. Dia mengatakan sejauh ini diketahui sudah ada lima orang yang menjadi korban penipuan pelaku, dua di antaranya membuat laporan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari yang di LP, kita kan ada dua yang sudah dilaporkan, jadi untuk modusnya ada dua. Pertama itu dari mulut ke mulut. Kemudian, yang kedua adalah si calon korban ini upload terkait dengan yang bersangkutan belum punya anak, kemudian si pelaku kirim pesan pribadi ke dia," terang Eko.

Setelah korban tertarik, pelaku bertukar nomor HP hingga kemudian melakukan pertemuan di rumah sakit.

"Tukeran nomor telepon. Kemudian chat WA, berlanjut sampai dengan ketemuan untuk ambil bayi, janjian ambil bayi, adopsi bayi di rumah sakit," ujar Eko.

Dia menjelaskan, hal yang sama dilakukan pelaku kepada korban lainnya melalui interaksi pesan singkat hingga akhirnya melakukan pertemuan di rumah sakit untuk alasan proses penyelesaian administrasi.

Kedua korban pun memberikan sejumlah uang kepada pelaku. Setelah mendapatkan uang tersebut, pelaku kabur dan tak bisa dihubungi.

"Keduanya tergiur janji manis. Pelaku yang mengaku bisa membantu proses adopsi bayi dengan hanya membayar biaya administrasi dan persalinan," ungkap Eko.

"Setelah menerima uang, pelaku berpura-pura menuju bagian kasir dan tidak pernah kembali, membuat korban menunggu tanpa kepastian," terangnya.

Dia menjelaskan, kedua korban diminta membayar biaya administrasi yang bervariasi. Korban JH diminta uang sebesar Rp 5,4 juta, sementara korban NY memberikan uang senilai Rp 5 juta kepada pelaku.

Dia mengatakan pelaku kini sudah berada di Mapolsek Palmerah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pelaku pun disangkakan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran adopsi bayi yang tidak melalui prosedur resmi serta mengapresiasi keberanian para korban dalam melapor sehingga pelaku bisa segera diamankan," ucapnya.

(idn/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article