Satgassus Penerimaan Negara Koordinasi ke Kortas Tipikor Bila Temukan Korupsi

1 week ago 7
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara memastikan tugasnya tidak tumpang tindih Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri. Bahkan mereka siap berkolaborasi apabila dalam tugasnya menemukan indikasi tindak pidana korupsi di kementerian atau lembaga pemerintahan.

Anggota Satgasus Penerimaan Negara Yudi Purnomo Harahap mengatakan pihaknya tak akan ragu merekomendasikan penindakan apabila menemukan penyimpangan. Meski demikian, kata Yudi, fungsi Satgassus Penerimaan Negara fokus utamanya adalah mencegah kebocoran anggaran negara.

"Ya, kalau misalnya ada, kami menemukan ada kasus yang, 'wah ini adalah penyimpangan, penyalahgunaan wewenang, ataupun kemudian ini ada pihak-pihak ketiga', yang ada indikasi bahwa terlalu tindak pidana korupsi. Yang kita tahu kan ada 30 jenis, ya. Mulai dari ada kerugian keuangan negara, ada penyuapan, dan sebagainya. Ya tentu kita akan koordinasi dengan Kortas Tipikor terkait dengan kasus ini," ujar Yudi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi menegaskan pihaknya tentu tak akan tinggal diam bila melihat indikasi pidana korupsi di depan matanya. Sebab, hal itu pun bakal mengganggu optimalisasi penerimaan negara.

"Soalnya kalau berlarut-larut kan penerimaan negara nggak akan optimal, seperti itu. Karena bisa jadi, sebenarnya penyimpanan negara kita besar. Tapi karena kebocoran, ada yang kebocoran karena memang tata kelolanya belum benar, pengawasannya belum benar, atau ada juga yang karena sengaja, juga bisa terjadi karena adanya penyimpanan yang tentu ujung-ujungnya adalah korupsi," ungkap dia.

Lebih lanjut, Yudi memaparkan bahwa Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara memiliki pendekatan berbeda dengan Satgassus Pencegahan Korupsi sebelumnya. Fokus mereka adalah mendampingi kementerian atau lembaga dalam mengidentifikasi dan mencari solusi dari permasalahan yang menghambat optimalisasi penerimaan negara.

"Kalau Satgassus Pencegahan Korupsi kan lebih banyak kepada bagaimana lebih banyak kepada proses celah-celah korupsi di mana aja termasuk juga penanaman integritas bagi para pegawai ASN di kementerian," ucapnya.

"Tapi kalau misalnya optimalisasi ini kan kita sudah bisa lebih fokus nih bagaimana di kementerian mereka punya PNBP misalnya di situ kemudian kita lihat kita analisis loh kok PNBP-nya ini sebenarnya bisa optimal gitu ya artinya bisa lebih dari yang didapatkan dan apalagi sebenarnya kementerian-kementerian ini itu mereka sudah bisa juga sebenarnya sudah punya identifikasi terhadap permasalahan," sambung dia.

Yudi juga menuturkan, kehadiran Satgassus bukan hanya untuk mengawal penerimaan, tapi juga sebagai dukungan kementerian agar tidak merasa bekerja sendiri dalam mengejar target penerimaan negara. Setiap kementerian, kata dia, memiliki target untuk memenuhi penerimaan negara.

"Jadi ya kita harapkan dengan kehadiran kita bisa lebih lah ya, termasuk juga kami dengan adanya kami ya bisa jadi penyemangat juga bagi teman-teman di kementerian ya bahwa mereka enggak sendirian gitu kan bahwa ada kita yang mendampingi," ungkapnya.

Tonton juga "Satgassus Polri yang Sempat Dipimpin Ferdy Sambo Dibubarkan" di sini:

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article