Waspada, Destinasi Wisata Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem Saat Libur Sekolah

20 hours ago 5
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode libur sekolah. BMKG menyampaikan atmosfer di sejumlah wilayah Indonesia masih dinamis.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca terkini sebelum beraktivitas di luar ruangan. Sebab, lanjut BMKG, situasi tersebut bisa berdampak pada kenyamanan hingga keselamatan perjalanan, terutama di lokasi wisata yang banyak dikunjungi selama liburan anak sekolah.

Kondisi Musim Kemarau Belum Merata

BMKG menjelaskan musim kemarau 2025 belum terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan angin Monsun Australia yang masih lemah, padahal secara normal sudah dominan pada periode Maret hingga Mei. Selain itu, suhu muka laut di selatan Indonesia yang lebih hangat dari biasanya turut memperkuat pertumbuhan awan konvektif yang memicu hujan deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa kondisi atmosfer saat ini juga dipengaruhi oleh sistem skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin. Ketiga faktor ini masih aktif dan memperbesar peluang terbentuknya awan hujan, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya memasuki musim kemarau.

"Seharusnya, pada periode Maret hingga Mei angin Monsun Australia sudah dominan membawa massa udara kering dari selatan. Namun tahun ini, kekuatannya tertahan, sehingga sistem atmosfer skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin masih aktif dan turut mendorong pembentukan awan-awan hujan," ujar Dwikorita.

Prediksi Cuaca di Destinasi Wisata

BMKG memperkirakan peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan akan terjadi di wilayah selatan Indonesia, termasuk destinasi wisata seperti Jawa Tengah dan Timur, Bali, Nusa Tenggara, hingga sebagian Kalimantan. Kondisi ini dipicu oleh kelembapan atmosfer tinggi dan angin timuran yang belum stabil.

Di sejumlah lokasi wisata populer seperti Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, hingga Batu, potensi hujan pada siang hingga malam hari bisa menimbulkan gangguan seperti genangan, jalan licin, atau pohon tumbang. Sementara itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali, Lombok, dan Labuan Bajo berisiko mengalami gelombang tinggi dan angin kencang yang membahayakan aktivitas laut.

Selain waspada di lokasi tujuan, masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati saat dalam perjalanan. Cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko gangguan transportasi, terutama di jalur pegunungan atau pesisir. BMKG menekankan pentingnya menyesuaikan rencana perjalanan dengan kondisi cuaca yang dinamis.

"Masyarakat yang hendak bepergian ke tempat wisata agar selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG. Jangan hanya mengandalkan prediksi berdasarkan musim, karena dinamika atmosfer saat ini sangat aktif dan cepat berubah. Kami terus memutakhirkan prakiraan cuaca harian dan peringatan dini untuk memastikan masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman," tegas Dwikorita.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk membawa perlengkapan tambahan seperti jas hujan atau pakaian hangat, serta menunda aktivitas luar ruang jika terdapat peringatan cuaca buruk. Informasi prakiraan cuaca harian dan peringatan dini dapat diakses secara real-time melalui kanal resmi BMKG, termasuk aplikasi Info BMKG.

Lihat juga Video Waspada! Wisata Puncak hingga Jogja Potensi Hujan Siang-Malam

(wia/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article